![]() |
Wakil Wali Kota Tegal Pimpin apel kesiapsiagaan nasional di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (17/04/2025)/ Liputanesia.co.id/ Foto: Suherman. |
Tugas yang diemban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membutuhkan kesiapsiagaan dalam merespon setiap potensi ancaman.
Melalui apel ini, kita mengevaluasi kesiapan personil, menguatkan sistem komando, serta meneguhkan integrasi lintas satuan.
Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyatul Muthmainnah atau yang akrab disama Iin, menyampaikan hal tersebut saat menjadi Pembina Apel Kesiapsiagaan Nasional tahun 2025.
Apel ini sekaligus merupakan bagian dari Peringatan Hari Ulang Tahun ke-106 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional, HUT ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja, dan HUT ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat, di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu, Kamis (17/4/2025).
“Kita menyadari bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Oleh karena itu, penguatan kapasitas SDM, pembaruan sarana dan prasarana, serta peningkatan kolaborasi lintas sektor menjadi kebutuhan mendesak yang harus terus kita dorong,” ujar Wakil Wali Kota Tegal.
Menurutnya Apel Kesiapsiagaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan kesiap-siagaan, ketangguhan, serta sinergi seluruh elemen yang bertugas menjaga ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
Apel ini juga menjadi bukti bahwa negara hadir melalui para abdi negara yang siap siaga menjaga keselamatan dan kenyamanan warga, khususnya di tengah dinamika sosial dan tantangan yang terus berkembang.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satpol PP, Damkar, dan Satlinmas atas dedikasi, loyalitas, serta semangat pengabdian yang telah ditunjukkan. di berbagai kejadian darurat.
"Saudara-saudara sekalian tampil sebagai garda terdepan baik dalam pemadaman kebakaran, penanggulangan bencana, penanganan konflik sosial, maupun penegakan peraturan daerah," tutur Iin.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan simbolis Gerakan Kota Tegal Bersih Vandalisme, dan pelaksanaannya akan dilakukan secara serentak di Kota Tegal pada Selasa, 22 April 2025, di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan titik-titik lain yang terdampak vandalisme.
“Kita menyadari bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. Oleh karena itu, penguatan kapasitas SDM, pembaruan sarana dan prasarana, serta peningkatan kolaborasi lintas sektor menjadi kebutuhan mendesak yang harus terus kita dorong,” ujar Wakil Wali Kota Tegal.
Menurutnya Apel Kesiapsiagaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk menegaskan komitmen bersama dalam meningkatkan kesiap-siagaan, ketangguhan, serta sinergi seluruh elemen yang bertugas menjaga ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
Apel ini juga menjadi bukti bahwa negara hadir melalui para abdi negara yang siap siaga menjaga keselamatan dan kenyamanan warga, khususnya di tengah dinamika sosial dan tantangan yang terus berkembang.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satpol PP, Damkar, dan Satlinmas atas dedikasi, loyalitas, serta semangat pengabdian yang telah ditunjukkan. di berbagai kejadian darurat.
"Saudara-saudara sekalian tampil sebagai garda terdepan baik dalam pemadaman kebakaran, penanggulangan bencana, penanganan konflik sosial, maupun penegakan peraturan daerah," tutur Iin.
Pada acara tersebut juga dilaksanakan simbolis Gerakan Kota Tegal Bersih Vandalisme, dan pelaksanaannya akan dilakukan secara serentak di Kota Tegal pada Selasa, 22 April 2025, di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan titik-titik lain yang terdampak vandalisme.
Kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran publik, menanamkan rasa memiliki terhadap kota tercinta, serta menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan nyaman.
IIn menyampaikan hal tersebut tidak hanya terkait estetika dan etika, namun membangun kesadaran masyarakat bagaimana kita menjaga Kota Tegal menjadi kota yang indah aman dan nyaman untuk ditinggali dan ini tentu ada efek dominonya jika kota indah aman dan nyaman tentu ini akan menjadi magnet bagi masyarakat sekitar Kota Tegal.
IIn menyampaikan hal tersebut tidak hanya terkait estetika dan etika, namun membangun kesadaran masyarakat bagaimana kita menjaga Kota Tegal menjadi kota yang indah aman dan nyaman untuk ditinggali dan ini tentu ada efek dominonya jika kota indah aman dan nyaman tentu ini akan menjadi magnet bagi masyarakat sekitar Kota Tegal.