Plt. Kepala Disnaker Kabupaten Blitar Antonius Nanang Adi Putranto menjelaskan, pelatihan ini diselenggarakan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025 yang diterima oleh Disnaker Kabupaten Blitar.
Program ini, kata Nanang, bertujuan untuk mencetak tenaga kerja kompeten dan bersertifikat guna memperkuat daya saing di dunia industri, khususnya di bidang kopi.
Disnaker Kabupaten Blitar berharap para peserta yang lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh.
“Semua keterampilan yang telah dipelajari harus diterapkan. Target kami adalah mengurangi tingkat pengangguran, sekaligus mendorong lahirnya barista-barista andal yang dapat mewarnai dunia kopi di Indonesia,” ujarnya saat menutup acara pelatihan ini, Senin (28/4/2025).
Nanang menegaskan bahwa saat ini dunia kerja menuntut tenaga kerja yang berkompetensi dan memiliki bukti keahlian yang sah. Oleh karena itu, sertifikasi menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pencari kerja.
Salah satu peserta, dalam testimoninya, mengungkapkan rasa syukur telah mendapatkan pelatihan dari instruktur berpengalaman serta bimbingan dari Disnaker Kabupaten Blitar.
“Terima kasih kepada seluruh instruktur dan Disnaker Kabupaten Blitar yang telah membimbing kami. Kami mendapat banyak ilmu baru yang sangat berguna untuk masa depan,” tukasnya.
"Dengan berakhirnya pelatihan ini, diharapkan para peserta siap bersaing di dunia kerja dan mampu memberikan kontribusi positif bagi industri kopi di tanah air," tutup eks Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Blitar ini.
(ADV)