Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kisah Nenek Tasmiah: Lansia Sebatang Kara di Cibadak-Banjarsari yang Terabaikan

Heru Pramono
28 Apr 2025, 17:33 WIB Last Updated 2025-04-28T10:33:20Z
Nenek Tasmiah (60) warga Dusun Wanayasa RT 13 RW 03 Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis Hidup Sebatang Kara. Minggu (27/4/2205) siang./Liputanesia. (Foto: Heru Pramono).

Ciamis - Nasib malang Nenek Tasmiah yang usianya lebih dari 60 tahun itu hidup sebatang kara dan tinggal di sebuah rumah berukuran 4×6 meter persegi (m2) di Dusun Wanayasa RT 13 RW 03 Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Rumah yang ditinggalinya pun hasil bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis dari program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) tahun 2016 yang lalu.

Suami Nenek Tasmiah meninggal dunia sudah cukup lama. Dari cerita warga sekitar, nenek yang hidup sebatang kara ini memiliki anak perempuan semata wayang. Namun sampai sekarang sang anak tidak diketahui di mana keberadaannya.

Hal itu dibenarkan Ketua Rukun Tetangga (RT) 13 RW 03 Dusun Wanayasa Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari, Fauji, pada Minggu, 27 April 2025 siang kepada Liputanesia.

Menurutnya, benar, Nenek Tasmiah (Uwa_Sunda) usianya sekitar 60 tahunan lebih dan sudah cukup lama hidup sebatang kara usai ditinggalkan suaminya meninggal dunia. Naasnya lagi dari ceritanya, Nenek Tasmiah memiliki anak perempuan semata wayang, hanya sampai sekarang anak perempuan semata wayangnya itu tidak diketahui di mana keberadaannya.

"Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan lain sebagainya, sayalah yang selama ini menanggung beban segala kebutuhannya. Terkadang dari warga sekitar ada yang iba memberi bantuan alakadarnya untuk Nenek Tasmiah," ucapnya.

"Di tahun 2016 yang lalu, saya mengusulkan ke pemerintah agar mendapat bantuan Rutilahu dan alhamdulillah tahun yang sama (2016) mendapatkan bantuan rutilahu berupa bantuan bahan material pada waktu itu yang sekarang ditinggalinya," katanya.

Diceritakan Roji, sapaan akrabnya, sebelumnya Nenek Tasmiah pernah mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) saat pandemi tahun 2020/2021, mungkin dari program tambahan BLT saat pandemi waktu itu.

"Namun sudah 2 atau 3 tahun ini, Nenek Tasmiah tidak sama sekali mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah setempat," terangnya.

Lebih lanjut, Roji mengutarakan, "Di tahun 2024 kemarin saya selaku Ketua RT setempat mencoba mengusulkan agar bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Desa Cibadak. Namun tahun 2024 tidak juga mendapatkan bantuan apapun, termasuk tahun 2025 ini pun saya sudah mengusulkan ke Desa Cibadak agar bisa mendapat bantuan. Namun, sampai sekarang belum juga ada kabar atau pemberitahuan apapun dari desa mau dapat atau tidak," tegas Roji.

Dirinya berkeinginan, pemerintah atau desa bisa memberikan bantuan yang permanen, mengingat kondisi dirinya saat ini sedang mengalami kesulitan sehingga tidak mampu lagi membantu mencukupi kebutuhan Nenek/Uwa Tasmiah tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Liputanesia, Minggu (27/4) sore mencoba menghubungi Kepala Desa Cibadak, Margo Suwono. Benar tidaknya ada warga dengan atas nama dan alamat sebagaimana yang disampaikan, benar-benar memerlukan bantuan, hingga berita ini proses diterbitkan, Kepala Desa Cibadak belum memberikan keterangan apapun.

Dihubungi, Sekretaris Desa Cibadak Kecamatan Banjarsari, Yuki Firmansyah mengatakan dirinya akan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepala dusunnya.

Yuki memastikan Nenek Tasmiah yang dimaksud masih kerabat RT Roji. "Sepengetahuan saya, Nenek Tasmiah ini pernah mendapat bantuan, namun takut salah, saya akan mengkonfirmasi terlebih dahulu kepala dusunnya (golongan_Sunda)," ucap Sekretaris Desa Cibadak.

Hingga berita ini diturunkan, pihak pemerintah desa belum juga memberikan keterangan jelas, benarkah Nenek Tasmiah hingga 2 atau 3 tahun terakhir ini belum mendapat bantuan apapun.

Diungkapkan sebelumnya, Ketua RT Roji yang memang kerabat Nenek Tasmiah mengharapkan kakak dari ibunya ini bisa mendapatkan bantuan yang permanen. Baik bantuan dari pemerintah dalam bentuk BLT/bansos atau BLT desa atau apapun. "Mengingat kondisi keluarga saya saat ini pun sedang mengalami kesulitan," pungkasnya.

Iklan