![]() |
Proses pengerjaan rabat beton gang desa di Kampung Kesampangan Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten. Selasa (29/4/2025)/Liputanesia/Foto : Abdul Rahman. |
Silpa adalah sisa lebih penggunaan anggaran dana desa yang tidak terpakai pada tahun anggaran sebelumnya. Dan diserap kembali digunakan untuk pekerjaan jalan desa.
Kepala Desa Cigelam, Safiudin, mengatakan, pengecoran jalan ini karena memang sering terjadi genangan air saat hujan turun. Yang mengakibatkan akses jalan sedikit terhambat.
Dengan adanya pengecoran ini, kata Safiudin, dia berharap dapat mengurangi genangan air, dan dapat memperlancar aktifitas warga dalam melaksanakan kegiatannya.
Kalau dari papan informasi yang ada, semua sudah tertera disana, bahwa rabat beton ini hanya dengan volume 245 m x 1,2 m x 0,1 m dengan estimasi biaya sebesar 64.083.925 juta rupiah.
Namun, dalam hal ini, Safiudin mengatakan, bahwa pengerjaan rabat beton ini dilebihkan sedikt dari yang telah dianggarkan. Artinya, yang seharusnya 1,2 meter, menjadi 1,4 meter.
"Sengaja dilebihkan pengcorannya agar tidak ada celah antara coran dengan tepi jalan, dan yang mengerjakan juga adalah warga saya semua," kata Safiudin.
"Iya silahkan dicek saja tidak apa-apa, dan apabila terjadi kekurangan pembiayaan, saya akan tanggulangi secara pribadi," lanjutnya lagi.
Asturi, salah seorang warga, yang rumahnya sedang ada pekerjaan rabat beton itu, dia menuturkan, senang dengan adanya pengecoran. Karena sebelumnya di depan rumah Asturi juga sering mengalami genangan air.
"Kepala desa ini sangat baguslah, karena sampai hari ini telah melakukan beberapa pembangunan yang disampaikan oleh masyarakat," tuturnya.
Masih Asturi, dia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pemerintah desa yang telah mengecor jalan.