![]() |
Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi, Selasa (11/3/2025)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal Nur Rachman. |
Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi menyoal instruksi dari pemerintah pusat akan hal itu. Pak Kuat, sebagaimana dia biasa disapa, efisiensi itu memang dimaknai sebagai langkah upaya merefocusing anggaran untuk diposkan kepada sektor strategis.
Penggunaan anggaran daerah menurutnya harus difokuskan pada sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Anggaran harus digunakan seefisien mungkin, terutama untuk sektor yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan. Dengan begitu, kita bisa memastikan setiap dana yang dialokasikan benar-benar memberikan dampak nyata,” ungkapnya, Selasa (11/3/2025).
Di sektor pendidikan, efisiensi anggaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan, baik dari segi fasilitas sekolah, tenaga pendidik, hingga akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, di bidang kesehatan, optimalisasi anggaran akan difokuskan pada peningkatan layanan kesehatan, penyediaan fasilitas yang lebih memadai, serta memastikan ketersediaan tenaga medis yang cukup di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
Ketahanan pangan juga menjadi perhatian utama. DPRD Kabupaten Blitar mendorong program yang dapat memperkuat sektor pertanian dan peternakan, termasuk bantuan bagi petani dan pelaku usaha kecil di bidang pangan.
Hal tersebut dinilai penting guna menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan daerah, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan. Ditegaskannya, efisiensi anggaran bukan berarti memangkas program penting, melainkan memastikan setiap program berjalan dengan baik tanpa pemborosan.
“Kami ingin anggaran digunakan secara tepat guna, transparan, dan akuntabel sehingga manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Blitar,” pungkasnya.