Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Penutupan TMMD ke-123, Pangdam IM Terima Penyerahan Senjata Api Sisa Konflik disaksikan Danrem Lilawangsa

Redaksi
21 Mar 2025, 01:35 WIB Last Updated 2025-03-20T20:29:37Z
Pangdam IM, Mayjen TNI Niko Fahrizal terlihat sedang mengangkat dan memeriksa senjata laras panjang sisa konflik, disaksikan Danrem Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, Kamis (20/3/2025)/Liputanesia/Foto: Ist.

Bireuen - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang dilaksanakan oleh Kodim 0111 Bireuen, jajaran Korem 011 Lilawangsa, mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari pembangunan fisik, tetapi juga dalam menggugah kesadaran warga untuk berpartisipasi aktif, termasuk menyerahkan senjata api sisa konflik secara sukarela.

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan dan kedekatan dengan TNI terbukti dengan penyerahan satu pucuk senjata SS1 lengkap dengan tiga buah magazen, satu pucuk pistol rakitan beserta satu magazen, serta 30 butir amunisi kaliber 5,56 mm. Selain itu, dua buah granat tangan jenis nanas juga diserahkan oleh warga kepada TNI.

Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Niko Fahrizal, menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif.

Ia menegaskan, bahwa TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga menanamkan semangat gotong-royong dan kebersamaan antara TNI dan rakyat.

“TNI tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TMMD adalah bukti nyata bahwa kebersamaan mampu membangun desa lebih baik,” ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal saat upacara penutupan TMMD di Lapangan Desa Meunasah Pulo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Kamis (20/3/2025).

Dalam kegiatan penutupan tersebut, Pangdam IM didampingi Danrem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, Bupati Bireuen H. Mukhlis, serta Dansatgas TMMD Letkol Inf Ade Munandar. Mereka turut menyerahkan secara simbolis kunci rumah layak huni kepada warga yang menerima bantuan dari program TMMD.

Tak hanya itu, upaya pelestarian lingkungan juga menjadi bagian dari program ini. Sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem, jajaran TNI bersama masyarakat melakukan penghijauan dengan menanam bibit pohon keras agar lingkungan tetap hijau, asri, dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

TMMD ke-123 di Bireuen menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara TNI dan masyarakat mampu menciptakan perubahan yang signifikan, baik dalam aspek pembangunan maupun dalam menumbuhkan rasa aman dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Iklan