![]() |
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya Menyampaikan Sambutan Usai Tarling di Masjid Baitul Maghfiroh Desa/Kecamatan Purwadadi Ciamis/Liputanesia. (Foto: Heru Pramono). |
Di hadapan jamaah Tarling, Herdiat mengungkapkan, kondisi jalan Banjarsari-Nambo memang rusak parah, namun hal ini akan dibangun dari anggaran pusat/APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Di mana tiga bulan yang lalu, Ciamis meraih juara pertama terbaik Bidang Kebinamargaan untuk Penyelenggaraan Jalan di Kabupaten.
"Alhamdulillah, Pemerintah Kabupaten Ciamis, Desember 2024 kemarin meraih juara pertama terbaik tingkat nasional dan berhasil memboyong hadiah anggaran sebesar Rp. 40 milyar. Saat ini sedang proses administrasi di Kementerian PUPR Republik Indonesia, " ujar bupati.
"Sekarang ini kita semua tinggal berdoa bersama-sama, apa yang sudah menjadi ketentuan tersebut bisa segera dilaksanakan atau dibangun, " katanya.
Warga pun bertepuk tangan, atas pernyataan bupati tersebut, mengingat jalan Banjarsari-Nambo-Lakbok kondisi saat ini rusak parah.
Tahun 2024 Jalan Banjarsari-Nambo Kabupaten Ciamis Gagal di Bangun
Sebelumnya, tahun 2023 Jalan Banjarsari-Nambo dibangun bersumber anggaran dari Intruksi Presiden Jalan Daerah (IJD). Dan akan dibangun kembali (lanjutan) di tahun 2024. Namun kenyataanya tahun 2024 jalan tersebut gagal dibangun.
Sedang kondisi jalan yang membentang Banjarsari-Lakbok semuanya kurang lebih 16 kilo meter (km) dan baru terbangun sepanjang kurang lebih 5 km. Artinya masih menyisakan kurang lebih 11 atau 12 km lagi hingga sampai ke perbatasan Kota Banjar.
Pada kesempatan tersebut, bupati mengajak semua pihak untuk bisa memikirkan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Ciamis tidak akan mungkin menaikan PAD tetapi malah menyengsarakan rakyat. Dengan cara menaikan Pajak dan Retribusi, itu jelas tidak mungkin, "tegas bupati.
"Satu-satunya jalan, masyarakat ikut serta memikirkan bagaimana PAD Ciamis bisa meningkat tanpa memberatkan rakyat dari asepk pajak dan retribusi, "jelasnya.
Lebih lanjut, bupati menyampaikan, bahwa keberadaan PAD Ciamis hanya kisaran sebesar Rp. 311 milyaran, sehingga hal mustahil semua pembangunan bisa cepat diselesaikan. Berbeda dengan kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Barat yang memiliki PAD dengan nilai rata-ratanya diatas Rp. 7 Trilyun.
"Untuknya, masyarakat juga harus bisa mengerti dan memahami akan keadaan Ciamis. Namun yakin berkat dorongan dan kesabaran semua warga, kelak Ciamis pun bisa meningkat dari aspek PAD, " ucap bupati.
Sedang kondisi jalan yang membentang Banjarsari-Lakbok semuanya kurang lebih 16 kilo meter (km) dan baru terbangun sepanjang kurang lebih 5 km. Artinya masih menyisakan kurang lebih 11 atau 12 km lagi hingga sampai ke perbatasan Kota Banjar.
Pada kesempatan tersebut, bupati mengajak semua pihak untuk bisa memikirkan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Ciamis tidak akan mungkin menaikan PAD tetapi malah menyengsarakan rakyat. Dengan cara menaikan Pajak dan Retribusi, itu jelas tidak mungkin, "tegas bupati.
"Satu-satunya jalan, masyarakat ikut serta memikirkan bagaimana PAD Ciamis bisa meningkat tanpa memberatkan rakyat dari asepk pajak dan retribusi, "jelasnya.
Lebih lanjut, bupati menyampaikan, bahwa keberadaan PAD Ciamis hanya kisaran sebesar Rp. 311 milyaran, sehingga hal mustahil semua pembangunan bisa cepat diselesaikan. Berbeda dengan kabupaten/kota lain yang ada di Jawa Barat yang memiliki PAD dengan nilai rata-ratanya diatas Rp. 7 Trilyun.
"Untuknya, masyarakat juga harus bisa mengerti dan memahami akan keadaan Ciamis. Namun yakin berkat dorongan dan kesabaran semua warga, kelak Ciamis pun bisa meningkat dari aspek PAD, " ucap bupati.
Saat Ini Tinggal Mengoptimalkan Lahan Yang Ada
Ciamis khususnya Kecamatan Purwadadi dan Lakbok sudah diketahui banyak pihak bahwa wilayah dua kecamatan ini sangat bagus untuk lahan pertanian khususnya tanaman padi.
Bahkan seminggu setelah dilantik, dirinya dipanggil Kementerian Pertanian dan menanyakan akan keadaan Kecamatan Purwadadi dan Lakbok yang sangat bagus untuk lahan pertanian, khususnya tanaman padi.
"Insya Allioh, Kementerian Pertanian sesuai janjinya akan datang ke Purwadadi/Lakbok untuk melihat langsung keadaan lahan pertanian disini, " katanya.
Lagi-lagi, bupati mengajak semua warga berdoa, semoga apa yang menjadi rencana tersebut bisa terwujud, "sehingga di areal Purwadadi dan Lakbok akan diperbaiki saluran irigasinya dan pembuatan embung, "pungkasnya.
Bahkan seminggu setelah dilantik, dirinya dipanggil Kementerian Pertanian dan menanyakan akan keadaan Kecamatan Purwadadi dan Lakbok yang sangat bagus untuk lahan pertanian, khususnya tanaman padi.
"Insya Allioh, Kementerian Pertanian sesuai janjinya akan datang ke Purwadadi/Lakbok untuk melihat langsung keadaan lahan pertanian disini, " katanya.
Lagi-lagi, bupati mengajak semua warga berdoa, semoga apa yang menjadi rencana tersebut bisa terwujud, "sehingga di areal Purwadadi dan Lakbok akan diperbaiki saluran irigasinya dan pembuatan embung, "pungkasnya.