![]() |
Ilustrasi: Kendaraan mudik Lebaran/Dok. Ist. |
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama. Yakni, GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 1,5% jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 (941.496 kendaraan) atau naik 13,0% jika dibandingkan dengan lalin normal (845.998 kendaraan),” kata Lisye Octaviana di Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yakni mayoritas sebanyak 469.762 kendaraan (49,1%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 284.373 kendaraan (29,7%) menuju arah Barat (Merak), dan 201.788 kendaraan (21,1%) menuju arah Selatan (Puncak).
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 282.994 kendaraan, meningkat sebesar 72,1% dari lalin normal.
Lisye mengatakan, untuk lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 186.768 kendaraan, lebih rendah 2,3% dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 469.762 kendaraan, meningkat sebesar 32,1% dari lalin normal.
Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 284.373 kendaraan, lebih rendah 0,8% dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 201.788 kendaraan, lebih rendah 1,0% dari lalin normal.
Menurut Lisye, pada H-5 libur Idulfitri 1446H/2025 atau 26 Maret 2025, lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 192.244 kendaraan atau meningkat 42,8% dari lalin normal (134.660 kendaraan).
Jasa Marga juga mencatat adanya peningkatan lalu lintas kendaraan cukup tinggi pada arus lalu lintas menuju wilayah Timur khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Bandung pada Rabu (26/3), yakni pada GT Cikampek Utama dengan total 78.363 kendaraan atau naik 191,% dari lalu lintas normal (26.917 kendaraan), sedangkan untuk GT Kalihurip Utama tercatat total 33.300 kendaraan atau naik 18% dari lalu lintas normal (28.221 kendaraan).
Lisye menambahkan, puncak arus mudik IdulFitri 1446H/2025 diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025. Ia mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu puncak serta menghindari perjalanan di waktu favorit seperti pada pagi dan malam hari untuk menghadapi penumpukan kendaraan.
Pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur IdulFitri 1446H/2025 dengan baik. Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM), saldo kartu uang elektronik, dan mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian RI. []
(YHr)