 |
| Sebanyak 18,4 juta batang rokok tanpa pita cukai senilai Rp27 miliar berhasil diamankan di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/2/2025)/Liputanesia/Dok. Bea Cukai. |
Hasilnya? Sebanyak 18,4 juta batang rokok tanpa pita cukai senilai Rp27 miliar berhasil diamankan, Kamis (20/2/2025).
R. Megah Andiarto, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, mengungkapkan bahwa para pelaku makin kreatif dalam menyelundupkan rokok ilegal.
Mereka memanfaatkan berbagai moda transportasi seperti truk dengan kompartemen tersembunyi, mobil penumpang yang sudah dimodifikasi, bahkan bus antarkota. Tak hanya itu, penjualan online lewat e-commerce juga menjadi celah baru yang mereka manfaatkan.
“Jawa Tengah dan DIY punya akses transportasi yang luas, jadi sering dijadikan jalur utama distribusi rokok ilegal. Ini tantangan besar buat kami untuk terus memperketat pengawasan dan melakukan penindakan,” jelas Megah.
Selain merugikan negara dari sisi pendapatan cukai, peredaran rokok ilegal juga bisa mengancam industri rokok legal yang memberi lapangan pekerjaan bagi ribuan orang. Jika dibiarkan, persaingan tak sehat ini bisa bikin pabrik-pabrik rokok legal bangkrut dan meningkatkan angka pengangguran.
“Banyak perusahaan rokok legal di Jawa Tengah dan DIY yang berkontribusi besar terhadap ekonomi daerah. Jangan sampai mereka gulung tikar gara-gara rokok ilegal yang merajalela,” lanjutnya.
Bea Cukai Jateng DIY mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam memberantas rokok ilegal dengan melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Kami butuh dukungan dari semua pihak, mulai dari aparat desa, tokoh masyarakat, hingga pelaku usaha. Bareng-bareng kita bisa ciptakan iklim usaha yang sehat dan adil,” tutup Megah.
Yuk, jangan kasih ruang buat rokok ilegal! Laporkan jika menemukan hal mencurigakan demi masa depan yang lebih baik. []
(Rizki Aulia)
Bea Cukai Jateng DIY mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam memberantas rokok ilegal dengan melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Kami butuh dukungan dari semua pihak, mulai dari aparat desa, tokoh masyarakat, hingga pelaku usaha. Bareng-bareng kita bisa ciptakan iklim usaha yang sehat dan adil,” tutup Megah.
Yuk, jangan kasih ruang buat rokok ilegal! Laporkan jika menemukan hal mencurigakan demi masa depan yang lebih baik. []
(Rizki Aulia)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
