Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pemerintah Klaim Harga MinyaKita Mulai Normal

Redaksi
10 Jan 2025, 15:42 WIB Last Updated 2025-01-10T08:42:52Z
MinyaKita/Dok.Ist.

Jakarta - Pemerintah mengklaim bahwa harga minyak goreng rakyat MinyaKita berangsur turun karena pendistribusian sudah berjalan normal.

Setelah melakukan pertemuan dengan para distributor MinyaKita, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengaku naiknya harga minyak goreng rakyat lantaran adanya libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga rantai distribusi mengalami perlambatan.

“Karena mungkin liburan itu ya, jadi belum terdistribusi dengan baik. Karena sebagian libur sampai tanggal 6, sekarang kan harga udah mulai normal,” kata Budi ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat (10/1/2025).

Dia mengatakan berdasarkan pertemuan tersebut, para pemasok telah melakukan pendistribusian sesuai dengan aturan. Yakni, dari produsen ke distributor 1 dan diteruskan kepada distributor 2, lalu konsumen.

Harga MinyaKita saat ini, lanjutnya, rata-rata secara nasional berada di angka Rp17.000 per liter, setelah sebelumnya sempat menginjak di angka Rp19.000 di wilayah Papua Pegunungan.

“Sekarang udah mulai turun kan, jadi kemarin udah ada konfirmasi dari para pemasok bahwa memang pasokannya itu sesuai dengan aturan ya,” ujarnya.

Budi mengatakan pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita sebesar Rp15.700 per liter.

Pada Rabu (8/1), Mendag bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan melakukan peninjauan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Wisata Pabean Sedati di Sidoarjo, Jawa Timur.

Harga MinyaKita sendiri berada di angka Rp15.500 per liter, atau lebih rendah dibandingkan dengan HET.

Mendag Budi Santoso menyatakan akan terus memantau harga MinyaKita dan juga barang kebutuhan pokok lainnya melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengutarakan Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar minyak goreng kemasan rakyat atau MinyaKita dapat didistribusikan oleh BUMN pangan, terutama Perum Bulog.

Keterlibatan Bulog bertujuan untuk mengontrol harga MinyaKita agar sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter.

Tingginya harga MinyaKita, terutama di wilayah Indonesia bagian timur karena rantai distribusi. Dengan keterlibatan Bulog di bagian distribusi, diharapkan HET MinyaKita bisa seragam.

Menurut pantauan media Peluang News, harga MinyaKita di pedagang eceran saat ini masih Rp17.000. Masyarakat berharap harga minyak goreng rakyat Rp15.000. []

(YHr)

Iklan