Nasib kurang beruntung menimpah Sahroni (34) warga Desa Wlahar, Kecamatan Larangan Brebes, usai mengantarkan gas di rumah majikan, dirinya terperosok dan terseret arus saat hujan hendak menyeberangi jembatan menuju rumahnya, Minggu petang lalu (19/1).
Jasad korban ditemukan pada area kebanjiran Senin lalu (20/1). Setelah dilaporkan hilang pada Minggu petang (19/1).
Oleh warga jenazah korban dievakuasi dan dibawa pulang kerumahnya, agar segera disucikan juga dimakamkan.
Mendapat laporan tersebut, usai meninjau banjir di Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang. Pj. Bupati Brebes Ir. Djoko Gunawan langsung bergegas menyambangi rumah duka dan ikut acara pemakaman diarea pemakaman Desa setempat, Senin kemarin (20/1).
Camat Larangan Brebes, Eni Listiana mengatakan, korban bernama Sahroni (34) dilaporkan hilang.
"Saya mendapat laporan ada warga Desa Wlahar yang hilang, akibat terperosok ke sungai lalu terbawa arus," ucapnya.
Menurut Carilah (Istri korban), kejadian bermula saat korban mengantarkan gas dari rumah majikannya, di Desa Marga Ayu.
Usai mengantarkan gas, majikannya sempat meminta kepada korban agar tidak pulang dulu. Namun pada saat itu korban tetap nekad pulang.
"Korban saat itu dari rumah majikannya setelah mengantar gas, saat melintas jalan samping jembatan menuju arah rumah, korban terperosok kesungai dan terbawa arus yang pada waktu itu debit air sungai sedang tinggi," terang Carilah.
Untuk diketahui Desa Wlahar termasuk salah satu Desa yang kebanjiran terdampak luapan air sungai pemali. Ratusan rumah dan puluhan kandang ternak sapi di Desa tersebut terendam banjir hingga ada sebagian kandang yang hancur akibat terjangan luapan air sungai pemali.