Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pj Gubernur Banten Pastikan Kesiapan Pengawalan Nataru 2024-2025

Abdul Rahman
18 Des 2024, 11:47 WIB Last Updated 2024-12-18T04:47:12Z
Rapat Koordinasi lintas sektoral di Mapolda Banten, Rabu (18/12/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Abdul Rahman.

Serang - Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Dalam Rangka Kesiapan Ops Lilin Maung 2024, Rabu (18/12/2024).

Rakor yang dipimpin oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto ini digelar dalam rangka memastikan Kesiapan Pengamanan Perayaan Hari Raya Natal 2024 dan menjelang Tahun Baru 2025 bagi masyarakat secara aman, nyaman dan damai.

"Pada perayaan Nataru 2024-2025 ini kita bersama-sama memitigasi risiko. Kita pastikan aman, nyaman dan terkendali bagi masyarakat," terang A. Damenta di Markas Kepolisian Daerah Banten.

Menurut Damenta, pihaknya telah menyiapkan personel gabungan yang tersebar di setiap pos yang ada di wilayah Provinsi Banten. Yang menjadi prioritas utama yaitu prasarana perhubungan di lokasi Bandara Soekarno-Hatta, Jalan Tol Jakarta -Tangerang-Merak, Jalan Non Tol Jakarta -Tangerang-Merak, Pelabuhan Penyeberangan Merak (BBJ dan Ciwandan) serta Jaringan jalan menuju Kawasan wisata Anyer-Carita.

“Kita berbagi tugas dan peran bersama-sama untuk mengawal Nataru 2024-2025. Semua kita pastikan aman dan terkendali baik terhadap pasokan bahan bakar, lalu-lintas dalam mengantisipasi kemacetan hingga penyiapan buffer zone untuk kantong parkir. Selain itu juga kita siapkan tim kesehatan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan,” ujarnya.

Di kesempatan ini, Damenta mengimbau bagi masyarakat untuk menjaga kerukunan umat beragama juga bagi masyarakat yang melakukan perjalanan. Masyarakat diharapkan harus benar-benar memperhatikan kesehatan prima dan memperhatikan cuaca sehingga masyarakat yang melakukan perjalanan dalam keadaan lancar aman dan nyaman.

“Bagi seluruh para petugas dari unsur TNI, Polri, seluruh Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya saya mengimbau untuk tetap menjaga kesehatan prima. Saya ucapkan selamat bertugas, Kita bersatu untuk Banten lebih baik,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, sebanyak 4302 personel gabungan yang dikerahkan pada pengamanan Natal 2024 dan Peringatan Tahun Baru 2025 ini tersebar di 41 Pos Pengamanan (Pospam), 9 Pos Pelayanan dan 2 pos terpadu.

Personel itu tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Banten dari jajaran TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya.

Dikatakan, yang menjadi fokus utama terhadap jalannya peringatan Nataru 2024-2025 ini yaitu dalam mengantisipasi cuaca. Pihaknya bersama-sama memonitor prakiraan cuaca.

Menurutnya, cuaca sangat berkaitan dengan pengamanan yang lain termasuk masyarakat yang akan melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni dan sebaliknya.

“Kalau cuaca dinilai memang tidak memungkinkan tentunya dengan koordinasi yang kita lakukan ke pihak terkait sangat bisa kita menghentikan penyeberangan. Tentu ini akan mengimplikasi kepada arus lalu lintas yang mengekor hingga ke jalan tol,” terangnya.

Selain itu lanjutnya, personil gabungan juga akan sangat mengantisipasi kegiatan pengamanan di Gereja bagi masyarakat yang melakukan perayaan Natal agar kegiatan keagamaan berjalan tertib, aman dan nyaman.

“Dalam pengamanan di lokasi wisata juga menjadi prioritas kami. Personel gabungan kami akan melakukan pengawasan di lokasi wisata terutama wisata Pantai. Pengawasan Pantai akan kita optimalkan begitu juga dengan jalur lalu lintasnya dengan tingkat kepadatan akan kita lakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Anyer,” sambung Kapolda Banten.

Dalam malam pergantian Tahun 2024-2025, Kapolda Banten beserta jajaran personel gabungan juga mengantisipasi penggunaan kembang api dan petasan.

Pihaknya akan melakukan operasi kembang api dan petasan. Menurutnya yang menjadi target operasi adalah petasan dengan diameter dua inci. Selain itu, dalam meminimalisir resiko keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dilakukan juga operasi obat-obatan dan minuman keras.

“Kembang api yang diameternya lebih dari 2 inci tidak boleh dan kita larang. Begitu juga dengan gangguan Kamtibmas. Kita akan melakukan patroli ke wilayah-wilayah dan pemukiman dengan mengantisipasi pencurian dan sebagainya,” ujarnya.

“Termasuk narkoba dan minuman keras juga menjadi operasi prioritas kita. Jangan sampai gara-gara ini masyarakat melakukan tindakan-tindakan kriminal baik itu tawuran, begal dan sebagainya,” sambungnya.

Iklan