Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Dr Syaridin: Program Pendidikan Guru Penggerak Dirancang Melahirkan Pendidik

Hengki Syahjaya
5 Des 2024, 14:58 WIB Last Updated 2024-12-05T08:03:08Z
Foto bersama usai pembukaan  kegiatan Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11, Kamis (05/12/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Kota Langsa - Pj Walikota Langsa Dr. Syaridin, mengatakan program pendidikan guru penggerak dirancang untuk melahirkan para pendidik yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menggerakkan, menginspirasi dan menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan dunia Pendidikan khususnya di Kota Langsa.

Hasil belajar yang didapatkan hari ini adalah bukti nyata bahwa investasi dalam pendidikan adalah langkah strategis untuk membangun masa depan bangsa.

"Guru Penggerak tidak hanya dituntut untuk memahami materi ajar, tetapi juga memiliki kemampuan kepemimpinan, inovasi, dan kolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan bermakna bagi peserta didik," katanya pada kegiatan Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 di gedung laboratorium terpadu IAIN Langsa, Kamis, (05/12/2024).

Pj. Walikota Langsa merasa bangga melihat kemajuan yang telah dicapai oleh para guru pada saat ini. Guru penggerak dapat menciptakan generasi penerus yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam karakter dan akhlak.

Pemerintah Kota Langsa berkomitmen untuk mendukung program seperti ini secara berkelanjutan.

"Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk memberikan penghargaan dan insentif kepada para guru yang telah menunjukkan prestasi dan kontribusi luar biasa," tandasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Dra Suhartini, menjelaskan, Program Pendidikan Guru Penggerak merupakan untuk mencetak pemimpin pembelajaran di masa depan.

Program ini meliputi dari pelatihan lokakarya, kompetensi dan pendampingan selama enam bulan kepada calon guru penggerak. Untuk dapat menjadi calon guru penggerak para guru harus mengikuti dan lulus tahapan-tahapan seleksi yang diselenggarakan oleh kemdikbud ristek.

"Setelah lulus seleksi para guru penggerak dapat mengikuti seluruh program dan kegiatan pendidikan guru penggerak sampai dengan selesai," katanya.

Dalam pelaksanaan guru penggerak, calon guru penggerak akan didampingi oleh para pengajar praktik yang akan mengajarkan berperan sebagai seorang berbagi praktik baik, mengevaluasi dan memberikan umpan balik kepada calon guru penggerak.

"Saat ini kota Langsa telah memiliki guru penggerak dari berbagai jenjang satuan pendidikan yang telah selesai dan berhasil lulus mengikuti program guru penggerak dari mulai angkatan 6, 8, 9 dan 11 berjumlah 294 guru," sebut Suhartini.

Sementara, Kepala Balai guru penggerak provinsi Aceh, Dr. Yudi Herman, menambahkan, Lokakarya ke 7 merupakan puncak pelaksanaan program pendidikan guru penggerak angkatan 11 dari 23 Kabupaten dan Kota di Aceh yang diselenggarakan oleh direktorat jenderal guru dan tenaga kependidikan melalui balai guru penggerak.

"Melalui surat direktorat jenderal guru dan tenaga kependidikan pada 10 Juni 2024 ditetapkanlah calon guru penggerak angkatan reguler provinsi Aceh berjumlah 1559 peserta. Adapun peserta yang masih bertahan angkatan 11 dari 1559 berjumlah 1544 orang," papar Yudi Herman.

Hadiri dalam kegiatan tersebut Rektor IAIN Langsa, Ketua MPD Kota Langsa, Kepala Cabdin Pendidikan Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Kota Langsa, Para Pengawas Sekolah, Para Kepala Satuan Sekolah, Para Peserta Program Guru Penggerak Angkatan 11 Kota Langsa dan tamu undangan lainnya.

Iklan