Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Asta Cita Presiden, Pj Walikota Langsa Sambangi Peternak Unggas

Hengki Syahjaya
14 Des 2024, 20:57 WIB Last Updated 2024-12-14T13:57:39Z
Pj Walikota Langsa Dr Syaridin didampingi Kepala DPPKP Banta Ahmad saat sambangi peternakan unggas burung puyuh, Sabtu (14/12/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Kota Langsa - Dalam rangka implementasi asta cita Presiden Republik Indonesia H. Prabowo Subianto desk ketahan pangan, Pj Walikota Langsa Dr Syaridin mengunjungi (sambang) peternak unggas.

Pj. Walikota Langsa Dr. Syaridin, menyambangi kelompok tani peternak unggas yaitu; bebek bertelur dan peternak puyuh milik warga Gampong Sidodadi dan Gampong Asam Peutik Kecamatan Langsa Lama, Sabtu, (14/12/2024).

Kunjungan didampingi oleh Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, Ahmad Banta, serta beberapa unsur perangkat gampong setempat.

Syaridin menjelaskan, kunjungan ini sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kota Langsa dalam rangka mendukung ketahanan pangan implementasi program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Disamping itu, usaha yang bernilai ekonomis ini secara langsung telah mendongkrak pendapatan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai agribisnis yang ditekuni oleh warga Gampong Sidodadi dan Asam Peutik diharapkan dapat diikuti oleh masyarakat lain.

"Tadi sama-sama telah kita lihat secara langsung bagaimana proses ini dijalani oleh petani peternak telur bebek dan puyuh. Masih dalam kapasitas terbatas tapi telah bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari bahkan seribu delapan ratus ekor puyuh sudah berpenghasilan berkisar Rp.250.000-Rp.300.000 per hari bersih," jelas Syaridin.

Dengan jumlah penghasilan tadi petani peternak sudah dapat membayar satu karyawan yang diperbantukan dan pakan bahwa sudah termasuk perawatannya.

Pj Walikota Langsa berharap usaha ini dapat dipertahankan apalagi presiden bapak Prabowo Subianto sedang menggalakkan program ketahanan pangan implementasi program Asta Cita.

Dengan peternak bebek satu hari bisa menghasilkan 100-300 butir telur perhari. Sedangkan di jual per butir tanpa olahan atau diasinkan berkisar Rp 2.500, sementara telur yang telah diolah biasanya dibandrol Rp 3.500 per butir.

"Saya sangat mengapresiasi dua warga kota Langsa yang saya kunjungi hari ini telah melihat secara langsung inilah bentuk ketahanan pangan kita kembangkan dan tingkatkan di Kota Langsa," ungkap Dr Syaridin.

Iklan