Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Gelar Sosialisasi Pilkada, PPI Kabupaten Blitar Ajak Pemilih Tolak Politik Uang

Faisal Nur Rachman
13 Nov 2024, 21:40 WIB Last Updated 2024-11-13T14:40:18Z
Situasi Seusai Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 yang Digelar KPU Jatim bersama PPI Kabupaten Blitar, Rabu (13/11/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal Nur Rachman

Blitar - Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Pimpinan Cabang (Pimcab) Kabupaten Blitar mengajak masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk menolak politik uang dalam proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Sekretaris Ormas PPI Pimcab Kabupaten Blitar Bety Wirandini selaku ketua panitia penyelenggaraan sosialisasi Pilkada 2024 bersama KPU Jawa Timur mengatakan, politik uang sangat merusak harkat martabat konstitusional setiap warga negara dalam menyalurkan hak pilihnya.

Selain itu, Bety berpandangan politik yang transaksional juga akan membunuh pelan-pelan sistem demokrasi Indonesia yang diperjuangkan sejak tumbangnya era orde baru 1998.

Bety mengajak perempuan Kabupaten Blitar yang memiliki hak pilih untuk menjadi pelopor aksi tolak politik uang pada Pilkada tahun ini, mengingat jumlah pemilih di Kabupaten Blitar untuk perempuan relatif besar daripada pemilih laki-laki.

"Perempuan memiliki peran penting dan sangat besar dalam menyukseskan semua tahapan pilkada, kita tahu bersama bahwa populasi perempuan sebagai pemilih ini cukup besar, sosialisasi ini diharapkan menjadi bekal bagi ibu-ibu sehingga memiliki kesadaran terkait Pilkada, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada," kata Bety kepada wartawan di gedung BUMDes Karangsono Blitar, Rabu (13/11/2024).

Ia mengungkapkan, suara perempuan menjadi kunci suksesnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024 dan hal ini menjadi penekanan dalam kegiatan sosialisasi tatap muka Pilkada Jatim 2024 dalam tema 'Memperkuat peran dan Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Mensukseskan Pilkada serentak 2024' itu.

"Ada banyak ruang bagi perempuan untuk terlibat dalam pilkada. Salah satunya yang paling mudah adalah sebagai pengguna hak pilih. Kesempatan lainnya bagi perempuan untuk terlibat dalam pilkada yaitu sebagai panitia penyelenggara pemilu," tukasnya.

Pantauan Liputanesia di lokasi, ada 100 lebih perempuan Blitar ikuti acara sosialisasi ini. Salah satu peserta bernama Fita menandaskan, pada prinsipnya ia sebagai perempuan siap menjadi bagian pelopor tolak politik uang. Dirinya juga akan siap menggunakan hak pilihnya di 27 November nanti dengan datang ke TPS.

"Semoga Pilkada akan berjalan lancar, tertib dan damai," katanya.

Iklan