Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

DPR RI Dorong Generasi Muda Terapkan Semangat Juang Pahlawan dalam Kehidupan

Abdul Mutakim
11 Nov 2024, 14:23 WIB Last Updated 2024-11-11T07:23:44Z
Inspektur Utama Setjen DPR RI, Tornagogo Sihombing, saat menjadi Inspektur Upacara pada upacara bendera memperingati Hari Pahlawan Tahun 2024 di halaman Gedung Sekretariat Jenderal DPR RI, Senin (11/11/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: DPR RI.

Jakarta - Pada tanggal 10 November, Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan, sebagai momen penting untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan.

Peringatan ini juga diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus meneruskan semangat juang mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Inspektur Utama Setjen DPR RI, Tornagogo Sihombing, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Pahlawan di Gedung Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/11/2024), menekankan pentingnya bekerja dengan semangat juang yang sama seperti para pahlawan.

Ia mengingatkan bahwa setiap tugas yang dijalankan harus mengedepankan kepentingan rakyat.

"Tentunya kita harus mengingat bahwa lembaga tinggi negara seperti MPR, DPR, dan DPD mengemban amanah rakyat. Kami melaksanakan fungsi-fungsi yang diharapkan oleh masyarakat sebagai wakil rakyat. Di kesekjenan, kami berupaya mengaplikasikan dan menyukseskan keinginan masyarakat melalui tugas-tugas yang kami emban," ujar Tornagogo.

Ia juga menegaskan bahwa setiap pekerja di Setjen DPR RI, dari pimpinan hingga staf administrasi, memiliki peran penting dalam melanjutkan semangat juang pahlawan.

"Baik pimpinan tinggi, staf media, pejabat pratama, hingga pegawai administrasi, semua memiliki tugas penting. Melalui amanah yang diberikan, kita meneruskan semangat perjuangan para pahlawan. Perjuangan mereka untuk kemerdekaan Indonesia perlu kita implementasikan dalam tugas-tugas di MPR, DPR, dan DPD saat ini," jelasnya.

Tornagogo menambahkan bahwa setiap perjuangan yang dilakukan harus berlandaskan pada kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia.

"Kita semua memiliki tanggung jawab dalam menjalankan fungsi dan peran sesuai dengan kompetensi kita. Setiap perjuangan kita harus diarahkan untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia. Itulah yang paling penting," pungkasnya.

Sementara itu, Peneliti Muda Psikologi pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Setjen DPR RI, Lukman Nul Hakim, dalam ulasannya "Upacara Bendera dan Nasionalisme" menyoroti pentingnya pelaksanaan upacara bendera sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Ia mengungkapkan bahwa meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat mengenai efektivitas upacara bendera dalam meningkatkan nasionalisme, praktik ini dianggap penting untuk membentuk sikap positif seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air.

Lukman juga membandingkan tradisi upacara bendera di Indonesia dengan praktik di Amerika Serikat yang lebih berfokus pada ikrar pribadi, seperti "Pledge of Allegiance". Menurutnya, meskipun metode yang digunakan berbeda, tujuan utamanya adalah memperkuat rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap bangsa.

Upacara bendera, apabila dilaksanakan secara efektif, dapat menjadi salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat pada peserta didik dan masyarakat luas.

Iklan