Latihan penanganan konflik sosial dalam skenario simulasi aksi Huru-hara oleh pasukan gabungan untuk mengamankan Pilkada Serentak di Aceh, Jum'at (01/11/2024), Liputanesia.co.id/Hengki. |
Lhokseumawe - Komandan Resimen Induk Kodam Iskandar Muda (Danrindam IM) Kolonel Inf Hasandi Lubis mengatakan, tidak ada celah ruang bagi oknum atau siapa saja yang ingin merusak proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Aceh.
TNI-Polri dan seluruh Instansi bersama elemen masyarakat bersinergis akan mengawal ketat berlangsungnya proses Pilkada serentak di Provinsi Aceh, khususnya dalam wilayah Korem 011/Lilawangsa.
Hal itu ditegaskan Danrindam kepada sejumlah media setelah pelaksanaan latihan penanganan konflik sosial dalam skenario simulasi aksi Huru-hara yang digelar Korem 011/Lilawangsa, di jalan hingga menuju Halaman Kantor Walikota Lhokseumawe, Jumat (01/11/2024).
Aksi demonstrasi diperagakan oleh sejumlah pendemo dalam skenario latihan simulasi hingga dihadang sejumlah petugas pengamanan, pencegahan sampai tindakan pembubaran dengan mobil taktis water cannon kepada aksi pendemo yang melakukan anarkis kerusuhan.
Menurut Danrindam Hasandi Lubis, Dia menilai masyarakat sudah bijak dalam menentukan pilihannya untuk memimpin pemerintahan di Aceh, begitupun kandidat yang berkontestasi juga asli putra daerah terbaik Aceh.
“Saat ini situasi atau volume Pilkada yang akan berlangsung 27 hari lagi dalam keadaan aman, lancar dan sesuai tahapan,” sebutnya.
“Yang berkontestasi juga putra daerah terbaik Aceh, dan saya rasa tidak mungkin mau buat keributan, malah sebaliknya, para Kandidat bersaing bertujuan untuk kemakmuran masyarakat dan membangun Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran menyebutkan, latihan simulasi yang digelar Korem 011/LW, yaitu Penangan Huru Hara (PHH) dalam skenario aksi demonstrasi kerusuhan massa lantaran kondisi politik Pilkada diduga adanya ketidakpuasan dari salah satu Paslon, sebutnya.
Danrem menguraikan, latihan terpadu puncak yang melibatkan ratusan personel gabungan TNI, Polri, Pemko, Satpol PP, Damkar, WH dan berbagai Instansi yang ada di Wilayah Kota Lhokseumawe dalam rangka kesiapsiagaan semua lini pengamanan pilkada serentak kedepan.
“Kegiatan diawali latihan posko I Korem perencanaan hubungan Komandan dan staf suatu operasi, dilanjutkan latihan lapangan penangan konflik sosial, bertujuan siap memberikan pengamanan kepada penyelenggara maupun masyarakat menyalurkan aspirasi di pilkada, khsusunya dalam Wilayah Korem 011/LW,” ujarnya.
Berkaitan situasi yang terjadi, Danrem menghimbau jangan ada yang berencana memperkeruh suasana, sebab selain Aceh sudah damai, begitupun hak kebebasan masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pilkada damai Aceh.
Aksi demonstrasi diperagakan oleh sejumlah pendemo dalam skenario latihan simulasi hingga dihadang sejumlah petugas pengamanan, pencegahan sampai tindakan pembubaran dengan mobil taktis water cannon kepada aksi pendemo yang melakukan anarkis kerusuhan.
Menurut Danrindam Hasandi Lubis, Dia menilai masyarakat sudah bijak dalam menentukan pilihannya untuk memimpin pemerintahan di Aceh, begitupun kandidat yang berkontestasi juga asli putra daerah terbaik Aceh.
“Saat ini situasi atau volume Pilkada yang akan berlangsung 27 hari lagi dalam keadaan aman, lancar dan sesuai tahapan,” sebutnya.
“Yang berkontestasi juga putra daerah terbaik Aceh, dan saya rasa tidak mungkin mau buat keributan, malah sebaliknya, para Kandidat bersaing bertujuan untuk kemakmuran masyarakat dan membangun Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran menyebutkan, latihan simulasi yang digelar Korem 011/LW, yaitu Penangan Huru Hara (PHH) dalam skenario aksi demonstrasi kerusuhan massa lantaran kondisi politik Pilkada diduga adanya ketidakpuasan dari salah satu Paslon, sebutnya.
Danrem menguraikan, latihan terpadu puncak yang melibatkan ratusan personel gabungan TNI, Polri, Pemko, Satpol PP, Damkar, WH dan berbagai Instansi yang ada di Wilayah Kota Lhokseumawe dalam rangka kesiapsiagaan semua lini pengamanan pilkada serentak kedepan.
“Kegiatan diawali latihan posko I Korem perencanaan hubungan Komandan dan staf suatu operasi, dilanjutkan latihan lapangan penangan konflik sosial, bertujuan siap memberikan pengamanan kepada penyelenggara maupun masyarakat menyalurkan aspirasi di pilkada, khsusunya dalam Wilayah Korem 011/LW,” ujarnya.
Berkaitan situasi yang terjadi, Danrem menghimbau jangan ada yang berencana memperkeruh suasana, sebab selain Aceh sudah damai, begitupun hak kebebasan masyarakat dalam menentukan pilihannya di Pilkada damai Aceh.
“Aceh sudah damai, aman dan nyaman, begitupun diharapkan pelaksanaan pilkada damai Aceh. TNI-Polri dan ASN tetap menjunjung Netralitas, fungsinya hanya menjaga keamanan baik sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan pilkada,” pungkas Danrem Ali Imran.