![]() |
Foto bersama penetapan Pimpinan Komisi IV DPR RI periode baru 2024-2029 di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, pada Selasa (22/10/2024)/Liputanesia.co.id/Dok. Ist. |
Jakarta – Terpilih sebagai Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, menegaskan prioritas utamanya sebagai pimpinan Komisi IV adalah mempercepat swasembada pangan dan memaksimalkan peran Bulog dalam mengelola pasokan pangan nasional.
Salah satu fokus utamanya adalah mengurangi ketergantungan pada impor beras, terutama saat panen padi dalam negeri.
"Kita harus memaksimalkan fungsi Bulog, jangan nanti pas panen malah impor beras," ujar Titiek dalam keterangannya usai dilantik sebagai Ketua Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Pernyataan tersebut menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui langkah-langkah yang konkret dan tepat sasaran.
Titiek Soeharto resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi IV DPR RI periode 2024-2029 dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa.
Ia akan bekerja bersama empat wakil ketua dari fraksi yang berbeda, yaitu Alex Indra Lukman (PDI-Perjuangan), Panggah Susanto (Golkar), Ahmad Yohan (PAN), dan Abdul Kharis Almasyhari (PKS). Komisi IV DPR RI memiliki mandat untuk menangani sektor pertanian, perikanan, kehutanan, dan lingkungan hidup.
Titiek menyampaikan bahwa Komisi IV akan segera bergerak untuk memastikan target swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai dalam waktu empat tahun.
"Kemarin Bapak Presiden sudah rencanakan bahwa kita harus swasembada dalam jangkauan 4 tahun," ujar Titiek.
Ia menekankan bahwa kerja sama dengan berbagai mitra kerja, termasuk Kementerian Pertanian, akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Titiek juga menyoroti pentingnya pengawasan anggaran dalam memastikan program-program yang dirancang berjalan dengan baik.
"Ini harus benar-benar kita kerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra kerja kita juga (terkait) pengawasan-pengawasan yang kita lakukan agar anggaran yang kita setujui ini dimanfaatkan, digunakan dengan sebaik-baiknya agar tepat sasaran," tegasnya.
Ia menyatakan bahwa Komisi IV DPR RI akan segera mengadakan pertemuan dengan kementerian terkait untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mempercepat swasembada pangan.
"Nanti akan ada pertemuan, kita panggil teman-teman dari Kementerian mitra-mitra kerja kita yang terkait dengan swasembada pangan," tuturnya.
Dengan pengalaman sebelumnya sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pada periode 2014-2017, Titiek siap menghadapi tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dirinya berkomitmen untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil Komisi IV benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Salah satu fokus utamanya adalah mengurangi ketergantungan pada impor beras, terutama saat panen padi dalam negeri.
"Kita harus memaksimalkan fungsi Bulog, jangan nanti pas panen malah impor beras," ujar Titiek dalam keterangannya usai dilantik sebagai Ketua Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).
Pernyataan tersebut menegaskan komitmennya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui langkah-langkah yang konkret dan tepat sasaran.
Titiek Soeharto resmi ditetapkan sebagai Ketua Komisi IV DPR RI periode 2024-2029 dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa.
Ia akan bekerja bersama empat wakil ketua dari fraksi yang berbeda, yaitu Alex Indra Lukman (PDI-Perjuangan), Panggah Susanto (Golkar), Ahmad Yohan (PAN), dan Abdul Kharis Almasyhari (PKS). Komisi IV DPR RI memiliki mandat untuk menangani sektor pertanian, perikanan, kehutanan, dan lingkungan hidup.
Titiek menyampaikan bahwa Komisi IV akan segera bergerak untuk memastikan target swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai dalam waktu empat tahun.
"Kemarin Bapak Presiden sudah rencanakan bahwa kita harus swasembada dalam jangkauan 4 tahun," ujar Titiek.
Ia menekankan bahwa kerja sama dengan berbagai mitra kerja, termasuk Kementerian Pertanian, akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Titiek juga menyoroti pentingnya pengawasan anggaran dalam memastikan program-program yang dirancang berjalan dengan baik.
"Ini harus benar-benar kita kerja sama dengan pemerintah dan mitra-mitra kerja kita juga (terkait) pengawasan-pengawasan yang kita lakukan agar anggaran yang kita setujui ini dimanfaatkan, digunakan dengan sebaik-baiknya agar tepat sasaran," tegasnya.
Ia menyatakan bahwa Komisi IV DPR RI akan segera mengadakan pertemuan dengan kementerian terkait untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mempercepat swasembada pangan.
"Nanti akan ada pertemuan, kita panggil teman-teman dari Kementerian mitra-mitra kerja kita yang terkait dengan swasembada pangan," tuturnya.
Dengan pengalaman sebelumnya sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pada periode 2014-2017, Titiek siap menghadapi tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dirinya berkomitmen untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil Komisi IV benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.