Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Tangkap Kaki Tangan Freddy Pratama, Bareskrim Mabes Polri Apresiasi Polda Kalsel

Nely
23 Okt 2024, 20:58 WIB Last Updated 2024-10-23T13:58:45Z
Direktur Narkoba Polda Kalsel, Kombes Kelana Jaya, menunjukkan para tersangka jaringan Freddy Pratama kepada Kapolda Irjen Pol Winarto, Rabu (23/10/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Nely.

Jakarta - Bareskrim Mabes Polri mengapresiasi keberhasilan Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan atas keberhasilan menangkap kaki tangan pengedar narkoba Internasional Freddy Pratama.

Diketahui, Polda Kalsel menangkap seorang pria dengan inisial MM. Anak buah Fredy itu berperan sebagai operator peredaran narkoba di wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, MM bersama beberapa anggotanya ditangkap jajaran Polda Kalsel pada 3 Oktober 2024 lalu.

"Sesuai arahan Kabareskrim Polri, jangan pernah berhenti dengan menangkap pelaku dan pengedar narkoba. Tapi kejar sampai aset-asetnya. Hanya dengan memiskinkan mereka kita bisa melindungi masyarakat dari bahaya narkoba," ucap Brigjen Mukti Juharsa dalam keterangan persnya yang diterima media ini, Rabu (23/10).

Selain menangkap kaki tangan Freddy Pratama, kata Brigjen Mukti Juharsa, jajaran Polda Kalsel juga berhasil membongkar gudang penyimpanan barang terlarang itu.

Lokasinya berada di wilayah Banua Anyar, Banjarmasin Timur, kota Banjarmasin pada Kamis, 10 Oktober 2024.

“Dari gudang tersebut penyidik dari Dit Narkoba Polda Kalsel menyita 10 paket besar sabu dengan berat total 10,3 kilogram lebih,” lanjutnya.

Total barang bukti yang berhasil diamankan dari enam tersangka jaringan Freddy Pratama ini sebanyak 70,79 Kilogram sabu-sabu, 9,560 butir pil ekstasi dan 60,79 gram serbuk serpihan ekstasi.

Brigjen Mukti Juharsa pun menegaskan bahwa penangkapan ini merupakan langkah nyata Polri dalam menyelamatkan generasi bangsa dari bahaya narkoba.

Ia juga mengapresiasi kinerja Kombes Pol Kelana Jaya yang berhasil mengungkap jaringan narkoba besar di Kalsel dan menangkap para pelaku utamanya.

Iklan