Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pemdes Sumublor Selenggarakan Musrenbangdes Tahun 2024, Ini 4 Poin Pembahasannya

Slamet Sumari
2 Okt 2024, 17:54 WIB Last Updated 2024-10-02T10:54:04Z

 

Pemdes Sumublor Selenggarakan Musrenbangdes 2024, Rabu (2/10/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet


Pekalongan – Pemerintah Desa (Pemdes) Sumublor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Hal itu guna penyusunan kerja pemerintah desa tahun 2025.


Acara Musrenbangdes tahun 2024 ini dihelat di Aula Balai Desa setempat pada Rabu, 2 Oktober 2024.


Hadir pada Musrenbangdes 2024 Desa Sumublor, Kepala Puskesmas Sragi II, Nur Hidayah, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Faizal, perwakilan Pemerintah Kecamatan Sragi, Kepala Desa Sumublor, Karso, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sumublor, Turipah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, BPD beserta anggota, Ketua RT dan RW, serta tamu undangan lainnya.


Dalam Musrenbangdes tahun 2024 Desa Sumublor, ada beberapa pembahasan seperti amblesnya gorong-gorong di Dusun IV (empat) RT 2 RW 5, Pemagaran Pemakaman, Air Pamsimas yang kotor, dan Pembangunan Jalan sebelah barat desa tepatnya di Dusun VI (enam) Dukuh Winong.


"Akan di anggarkan lewat PAD (pendapatan asli desa) terkait perbaikan gorong gorong. Nantinya akan proses lelang. Insya Allah dikerjakan tahun ini," ucap Kepala Desa Sumublor, Karso.


Pemagaran Tempat Pemakaman Umum


Menurut Karso, dalam pembangunan mengutamakan skala prioritas, artinya mana yang perlu dikerjakan terlebih dahulu. "Menurut saya jalannya dulu lebih baik, baru nanti pagar makam," ujar Karso.


Kepala Desa Sumublor juga menyarankan agar dibentuk pengurus makam terlebih dahulu agar pembangunan pagar makam untuk lebih efektif dan bertanggungjawab.


Air Pamsimas Sering Kotor


Pemerintah Desa Sumublor akan mengalihkan pengelolaan Pamsimas kepada BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Ia pun menyebut ada saldo sekitar kurang lebih Rp.30 juta di tahun sebelumya.


"Terkait Pamsimas yang airnya kotor perlu adanya orang ahli di bidangnya, apakah memang salah pengeboran di awal atau memang sumber airnya," katanya.


"Kalau memang perlu pengeboran baru, nanti kita siapkan dana pinjaman dan akan menjadi tanggungjawab saya kepada pihak bank. Karena nanti bisa di angsur dengan pendapatan dari keuntungan penarikan iuran tiap bulannya yang diperkirakan hingga Rp. 3 juta," imbuhnya.


Usulan terakhir terkait pembangunan jalan disebelah barat desa, tepatnya Dusun VI (enam) Dukuh Winong, pihak pemdes akan mengutamakan skala prioritas di tahun 2026.


"Nanti akan di buat badan jalan atau bisa juga talud (pasangan batu kali penahan tanah) di jalan sebelah barat desa terlebih dahulu," tukas Karso.


Pada kesempatan itu, Kepala BPP (Badan Penyuluh Pertanian) Kecamatan Sragi, Faizal, memaparkan pada tahun ini jatah pupuk mencapai 225 Kg per hektar.


"Untuk menebus pupuk boleh diwakilkan ke ketua kelompok tani," paparnya.

Iklan