Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pemdes Ciruas Lakukan Swadaya Upaya Membersihkan Sampah, Bakal Ada Pagar dan Tulisan

Abdul Rahman
3 Okt 2024, 16:20 WIB Last Updated 2024-10-03T09:20:50Z
Upaya desa dalam membersihkan sampah liar dan rencana akan membuat sebuah tulisan seperti yang ada di gambar, Kamis (3/10/2024), Liputanesia.co.id/Foto: Abdul Rahman.

Serang - Wilayah yang ada di Desa Ciruas atau Cembeh ini sering kali menjadi tempat pembuangan sampah sembarangan atau sampah liar bagi masyarakat, Kamis (3/10/2024).

Padahal, kita ketahui, bahwa hampir setiap desa hingga bertaraf kelas perumahan, masing-masing pemerintah setempat telah menyediakan tempat pembuangan sampah.

Namun dalam hal ini, masih saja ada masyarakat yang diduga membuang sampah sembarangan / asal-asalan yang mengakibatkan penumpukan sampah dan menimbulkan bau tak sedap.

Kamad, salah satu staf desa Ciruas mengatakan kepada media liputanesia.co.id, bahwa semua ini adalah upaya desa untuk membersihkan sampah liar dengan cara swadaya.

Biaya swadaya tersebut digunakan untuk biaya pengangkutan sampah dan biaya sewa mobil beko. "Dana tersebut ada dari donatur yang tidak mau disebut namanya (hamba Allah)," kata Kamad.

Dia menuturkan, nanti setelah melakukan pembersihan ini akan dilanjutkan dengan pemasangan pagar di sisi jalan yang biasa menjadi tempat pembuangan sampah tersebut.

"Iya pagar biasa saja yang terbuat bambu dengan tinggi kurang lebih 1,5 meter. Upaya mah upaya saja, ketika sudah di pagar dan masih saja membuang sampah disana, ya mau apalagi," tuturnya.

Masih kata Kamad, dalam hal ini desa telah melakukan upaya pencegahan. Akan tetapi, tetap kembali lagi kepada SDM manusianya dan tingkat kesadaran dari manusianya.

Dalam hal ini, Kamad, mengkhawatirkan pada saat tiba musim hujan. Yang bisa mengakibatkan sampah plastik bisa turun ke jalan dan mengakibatkan jalan licin sehingga pengedara roda dua bisa jatuh terpeleset.

"Tapi orang-orang yang kita sayangi (pembuang sampah sembarangan ini) tidak pernah berfikir jauh kedepan, apa akibat dari ulah mereka yang membuang sampah sembarangan," kata Kamad sambil terenyuh.

Dia juga akan membicarakan ke dalam musyawarah upaya untuk melakukan penjagaan, apakah disetuji apakah tidak. Dia berharap setelah upaya ini, tidak ada lagi yang membuang sampah disini.

"Mau disosialisasikan ke masyarakat, iya kebetulan yang membuang sampah itu adalah bukan masyarakat kita, mayoritasnya itu adalah masyarakat dari luar, itulah yang menjadi persoalannya," tutupnya.

Iklan