Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

KIP Langsa Gelar Bimtek dan Simulasi Aplikasi Sirekap Pilkada

Hengki Syahjaya
12 Okt 2024, 13:34 WIB Last Updated 2024-10-12T12:43:58Z
Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi (Rendatin) KIP Kota Langsa, Rahmadhani, saat berikan kata sambutan,  Sabtu (12/10/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Kota Langsa - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Langsa menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) dan simulasi nasional penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Kegiatan diikuti 233 peserta dan dilaksanakan di Aula KIP, Jalan Perumnas, Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Sabtu (12/10/2024).

Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi (Rendatin) KIP Kota Langsa, Rahmadhani, dalam sambutannya menyebutkan, bahwa aplikasi Sirekap digunakan pada Pilkada tahun 2024 ini sebagai alat bantu rekapitulasi perhitungan suara.

Aplikasi Sirekap terdiri dari Sirekap Mobile berbasis android yang digunakan oleh KPPS untuk mendokumentasikan C Hasil di TPS dan Sirekap Web yang digunakan oleh PPK, KIP Kabupaten/Kota serta KIP Provinsi untuk kebutuhan rekapitulasi di masing-masing tingkatan.

"Kita laksanakan uji coba nasional ini selama 2 hari, yakni tanggal 12 dan 13 Oktober 2024 secara nasional sesuai dengan surat KPU RI Nomor : 3471/TIK.02-SD/13/2024 tentang pelaksanaan uji coba Nasional Aplikasi Sirekap Pilkada Tahun 2024", kata Rahmad.

Rahmad melanjutkan, adapun jumlah peserta yang mengikuti uji coba aplikasi Sirekap ini sebanyak 25 orang berasal dari PPK se-Kota Langsa dan 198 PPS dari masing-masing desa se-Kota Langsa. Dan masing-masing peserta sudah di berikan akun sementara untuk uji coba nasional aplikasi Sirekap Pilkada Tahun 2024 tersebut.

Rahmad berharap, proses ini berjalan sesuai ketentuan dan kemudian bila terjadi kendala dalam penggunaan aplikasi umumnya dikarenakan jaringan internet yang kurang stabil.

"Yang dikhawatirkan adalah bila terjadi hambatan dalam proses penggunaan yaitu kendala pada jaringan karena aplikasi tersebut berbasis online, namun hal tersebut bukan permasalahan yang signifikan sebab tetap bisa dilanjutkan secara offline," pungkasnya.

Iklan