Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Kaban Kesbangpol Langsa Selesai Diklat PKN TK. II Angkatan XVII LAN RI

Hengki Syahjaya
26 Okt 2024, 10:59 WIB Last Updated 2024-10-26T03:59:38Z

Kaban Kesbangpol Kota Langsa Drs. Zulhadisyah, saat menerima penghargaan PKN Tingkat II Angkatan XVII LAN-RI, Kamis (24/10/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.


Kota Langsa - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kota Langsa telah selesai mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVII Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI).

Puslatbang KHAN LAN RI menggelar PKN TK.II Angkatan XVII mulai Tanggal (05/06/2024) hingga (24/10/2024) di Banda Aceh. Secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVII tahun 2024, di tutup pada Kamis (24/10/2024).

PKN II adalah singkatan dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II. (PKN II) yang merupakan pelatihan struktural kepemimpinan pratama yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), kata Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Drs. Zulhadisyah pada Liputanesia.co.id, Sabtu (26/10/2024).

PKN II bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis para peserta, sehingga dapat memenuhi standar kompetensi manajerial JPT Pratama.

Kompetensi yang dikembangkan dalam PKN II meliputi: Tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi. Tercapainya hasil kerja unit selaras dengan tujuan organisasi. Terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi, jelas Kaban Kesbangpol.

“Alhamdulilah, saya telah selesai mengikuti semua proses Diklat PKN TK.II ANGK XVII LAN RI Tahun 2024, selama 4 bulan lamanya,” tutur Zulhadisyah.

Kaban Kesbangpol menambahkan, upacara pelepasan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk.II Angkatan XVII Tahun 2024 yg ditutup oleh Dr.Agus Sudrajat, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN LAN RI.

Pada kesempatan tersebut, Agus Sudrajat juga menekankan pentingnya fokus dan konsistensi dalam menghadapi tantangan.

“Sebagai seorang pemimpin, harus agile, bisa menyesuaikan diri, dan menjadi trendsetter yang terus menciptakan terobosan agar bisa mengatasi kondisi yang penuh ketidakpastian dan sering mengalami perubahan,” paparnya.

Selama pelatihan, para peserta tidak hanya memperoleh transfer pengetahuan, tetapi juga menggali potensi diri sebagai pemimpin perubahan. Hal ini diwujudkan dalam bentuk berbagai proyek perubahan yang diinisiasi oleh peserta dari berbagai instansi pemerintah, ungkapnya.

Iklan