Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Dukung dan Wujudkan Kementerian Pertanian yang Bersih, PT RPN Saksikan Penandatanganan Pakta Integritas

Hengki Syahjaya
31 Okt 2024, 08:40 WIB Last Updated 2024-11-03T16:46:23Z
Direktur PT RPN saat menyaksikan Penandatanganan Pakta Integritas Kementerian Pertanian, Senin (21/10/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Jakarta - Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara yang merupakan anak usaha PTPN III (Persero), Iman Yani Harahap, turut hadir dan menyaksikan Penandatanganan Pakta Integritas yang digelar oleh Kementerian Pertanian, Senin (21/10/2024).

Iman Yani Harahap, menyampaikan, acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan integritas seluruh jajaran Kementerian dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Sebagai mitra strategis Kementan dalam berbagai program strategis nasional, melalui berbagai kegiatan riset, penyedia bahan tanam unggul, pengembangan teknologi, dan layanan teknis, RPN memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing produk perkebunan Indonesia.

"Oleh karena itu, RPN memandang pentingnya tindakan tegas dan mendukung upaya Kementan dalam menjaga integritas dan transparansi," ungkapnya.

Dalam acara yang berlangsung di Auditorium Gedung F Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menekankan pentingnya integritas dalam mencapai ketahanan pangan nasional.

“Kami tidak ingin ada pengusaha atau pegawai kementerian yang dirugikan akibat praktik KKN. Oleh karena itu, kita harus menerapkan profesionalisme secara maksimal,” tegas Amran.

Amran menambahkan, “Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus berkomitmen penuh untuk bekerja secara profesional dan menjauhi praktik-praktik yang merugikan negara. Harta melimpah tidak ada artinya jika kehormatan kita ternoda.”

Penandatanganan pakta ini dinilai sebagai pijakan penting dalam upaya menjaga kinerja dan integritas, harapannya dapat selalu ditekuni hingga terwujudnya kemandirian pangan yang berkelanjutan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Iklan