Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Banjir Bandang di Aceh Tengah, TNI Bantu Warga Pasca Bencana Alam

Hengki Syahjaya
3 Okt 2024, 22:42 WIB Last Updated 2024-10-03T17:52:41Z
Prajurit Kodim 0106 Aceh Tengah saat bantu masyarakat bersih sisa banjir bandang Kamis (03/10/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Takengon - Puluhan personel TNI Kodim 0106/Aceh Tengah dikerahkan membantu masyarakat membersihkan sisa banjir pasca bencana Alam banjir Bandang melanda sejumlah rumah warga, di Kampung Atu Singkih, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (03/10/2024) pagi.

Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Kurniawan Agung Sancoyo, mengatakan, banjir terjadi setelah lebat dengan intensitas tinggi mengguyur di Wilayah Aceh Tengah.

“Dalam sepekan hujan lebat mengguyur Wilayah Aceh Tengah, menyebabkan sebanyak 15 rumah warga di Kampung Atu Singkih, Kecamatan Rusip Antara terdampak bencana banjir bandang, namun saat ini telah dibersihkan, dan masyarakat telah kembali menempati rumah masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan Dandim, selain prajurit TNI Kodim 0106/Aceh Tengah, karya bakti turut dibantu sejumlah Babinkambtimas, Damkar, FKPPI, BPBD Pelajar SMAN 19 dan masyarakat Kecamatan Rusip Antara.

“Selain gotong-royong membersihkan dalam rumah dan pekarangan seperti luapan lumpur dan material puing - puing kayu, karya bakti turut dikerahkan satu unit mobil Damkar, dan satu unit Alat Berat Excavator milik BPBD Aceh Tengah untuk penormalan sungai agar air mengalir lancar,” sebutnya.

Menurut Dandim, masyarakat di Wilayah Aceh Tengah agar tetap waspada mengantisipasi kondisi musim pancaroba, yakni cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang yang diperkirakan masih berlanjut.

“Potensi Fenomena alam dapat menimbulkan bencana banjir bandang tersebut, salah satunya disebabkan berubahnya fungsi hutan menjadi perkebunan warga, sehingga tanah tidak dapat menahan air apabila terjadi hujan dengan intensitasnya tinggi,” katanya.

Dandim menyebutkan, perlunya penanganan yang serius dan bersifat jangka panjang baik dari pihak pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bersama stakeholder terkait, untuk mencegah terjadinya banjir bandang dan tanah longsor terutama pada saat memasuki musim penghujan saat ini.

“Pentingnya peran pemerintah daerah dan semua pihak terkait dalam pencegahan terjadinya bencana alam, seperti melestarikan alam penghijauan hutan gundul, begitupun Infrastruktur pengaman tebing dan tanggul serta sedimentasi sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kecamatan Rusip Antara menjadi perhatian serius mencegah terjadi banjir bandang dan tanah longsor,” tegasnya.

Diketahui, pasca bencana alam banjir bandang, jalan menuju takengon-Pameue sudah bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil, sementara, jaringan listrik saat ini belum normal akibat kabel putus, dan masih dalam perbaikan pihak PLN.

Selain Dandim 0106/Ateng Letkol Inf Kurniawan Agung Sancoyo, karya bakti TNI turut dihadiri antara lain, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Ir. Andalika, dan ratusan personel gabungan.

Iklan