Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Aksi Demo Mahasiswa FUAD IAIN Langsa, Kembalikan Hak Kebebasan Mahasiswa

Hengki Syahjaya
11 Okt 2024, 14:38 WIB Last Updated 2024-10-11T07:39:57Z
Para mahasiswa dan mahasiswi FUAD IAIN Langsa saat orasi depan Biro Rektor, Jum'at (11/10/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Kota Langsa - Aksi demo lanjutan mahasiswa/i Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, menyuarakan untuk kembalikan hak kebebasan mahasiswa, berorasi di depan Biro Rektor, Jum'at (11/10/2024).

Adapun penanggung aksi, Rahmad Derajat, Koordinator aksi 1 Safrizal, Koordinator aksi 2 Muhammad AlFatih, Koordinator aksi 3 Sujai, bersama ratusan mahasiswa/i saat menyampaikan orasinya yaitu; Kami bukan boneka, kebebasan harga mati. Turunkan Dekan FUAD dan segera digantikan. Rektor healing terus hingga kasus tidak selesai-selesai. Pimpinan kejam mahasiswa terbungkam. UKT melangit mahasiswa menjerit.

Orasi mahasiswa disambut oleh para Wakil Rektor menemui dan menanggapi Massa Aksi Demo oleh para mahasiswa/i, diantaranya, Wakil Rektor I Dr. Husaini, Wakil Rektor II Dr. Sabarudin, Wakil Rektor III Prof. Dr. Iskandar Budimana, dan Kasubbag Umum FUAD Dedi Hendrik.

Wakil Rektor III Prof. Dr. Iskandar Budimana, menjawab orasi massa demo, hari ini saya sampaikan kepada seluruh mahasiswa/i tidak ada penyelesaian yang secara instan, tapi akan kita lakukan.

“Saya sampaikan kepada mahasiswa/i perwakilan dari FUAD agar pada hari senin tanggal 14 Oktober 2024 untuk hadir dalam rapat pukul 10.00 WIB bersama rektor,” ucapnya.

Kita bahas “UKT melangit mahasiswa menjerit” disini saya akan saya sampaikan jenjang UKT kita tidak di sama ratakan, ada yang 400 ribu dan ada 1.400.000 kenapa itu berkaitan dengan kemampuan kita dan sudah disepakati, jangan yang mampu mengakuinya tidak mampu untuk membayar, ketika uang ini terkumpul maka uang ini kita gunakan untuk membantu bagi yang tidak mampu nantinya, oleh karenanya itu semua ada kebijakan, papar Iskandar.

Kemudian, "Pimpinan kejam mahasiswa terbungkam", kita tidak tutup mulut mahasiswa kampus ini sangat terbuka menerima kritikan dan masukan untuk membangun kampus ini dan studi adik-adik mahasiswa, mungkin ada 1 atau 2 yang tidak bisa menerima kritikan, mungkin adek-adek nanti bisa evaluasi, tegasnya.

Yakinlah saya akan mendukung adik-adik semua agar usulan ini dapat di dengar dan saya akan terus mendampingi kalian, ungkap Wakil Rektor III Prof. Dr. Iskandar Budimana.

Selanjutnya Massa Aksi Demo menyerahkan petisi kepada Wakil Rektor III Prof. Dr. Iskandar Budimana, untuk segera menindak lanjuti isi dari petisi yang diberikan oleh mahasiswa.

Adapun isi petisi dari tuntutan massa aksi demo yaitu;
1. Menuntut Pihak Rektorat memberi potongan uang kuliah tunggal (UKT) terhadap mahasiswa yang hanya mengemban mata kuliah skripsi.
2. Meminta kejelasan terkait SARPRAS di kampus IAIN Langsa.
3. Meminta transparansi Bea Siswa KIP di IAIN Langsa.
4. Mengembalikan sistem Almamater seperti Tahun 2022 dan mempercepat penyerahan Almamater selambat-lambatnya H-2 PBAK IAIN Langsa.
5. Mengecam keras Rektor IAIN Langsa untuk segera merealisasikan aspirasi mahasiswa IAIN Langsa.
6. Menuntut Rektor untuk mencopot Dekan FUAD, karena melihat aksi kemarin belum juga dipenuhi.
7. Apabila tuntutan ini tidak diindahkan sampai senin pukul 08.00 WIB, maka kami akan datang dengan masa yang lebih besar.

Iklan