Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

480 Prajurit Satgas RI-PNG Yonif 111 RK Karma Bhakti Tiba di Aceh

Hengki Syahjaya
21 Okt 2024, 16:51 WIB Last Updated 2024-10-21T09:51:47Z

Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal, saat mimpin upacara penyambutan 480 Prajurit Satgas RI-PNG Yonif 111 RK/KM tiba di Aceh, Senin (21/10/2024), Liputanesia.co.id/Hengki.

Aceh Utara - Sebanyak 480 prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 111/Karma Bhakti purna tugas usai melaksanakan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas-Pamtas) Statis Republik Indonesia dengan Papua Nugini (RI-PNG).


Kepulangan personel satgas disambut tradisi upacara dipimpin Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal, di Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Senin (21/10/2024).


Purna tugas, satgas yonif 111 RK Karma Bhakti menggunakan Kapal KRI dr. Soeharso 990 dipimpin Komandan Kapal Kolonel Laut (P) Suryadi, dengan waktu tempuh dari Papua tiba di Aceh lebih kurang Satu Bulan.


“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada satgas pamtas Yonif 111/Karma Bhakti. Telah berhasil menjaga kedaulatan wilayah perbatasan RI-PNG serta menciptakan suasana aman dan kondusif bagi masyarakat di sekitar perbatasan,” sebut Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal.


Dikatakan Pangdam, tugas di wilayah perbatasan bukanlah tugas yang mudah. kondisi medan yang berat, keterbatasan fasilitas, serta tantangan lain di lapangan membutuhkan keuletan, ketahanan fisik dan mental yang prima, katanya.


Namun, sambung Pangdam, saya bangga bahwa para prajurit mampu mengatasi semua rintangan tersebut dengan profesionalisme yang tinggi, penuh tanggung jawab dan kesetiaan terhadap negara Kesatuan Republik Indonesia.


“Keberhasilan personel TNI Kodam IM dari Aceh sudah berhasil di Papua, masyarakat Papua menangis saat perpisahan kepulangan pasukan kita prajurit TNI, mereka merasa kehilangan, artinya, selain melaksanakan tugas yang mulai, juga bisa memuliakan tuan rumah,” sebutnya.


Keberhasilan prajurit dalam membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat di wilayah perbatasan. Ini menjadi landasan bagi tugas-tugas TNI di masa mendatang yang selalu mengedepankan kemitraan dengan masyarakat, tutur Pangdam.


Menurut Pangdam, personel TNI melaksanakan satgas sekitar Satu Tahun Empat Bulan, mereka harus mengubur kerinduan bersama istri dan anak-anaknya, begitu juga keluarganya adalah orang-orang yang hebat, sebab, senantiasa bersabar dan berdoa kelancaran tugas demi negara dan menunggu kepulangan dengan selamat.


“Pentingnya peran keluarga dalam mendukung tugas prajurit. Atensi harus diberikan pada aspek kesejahteraan prajurit dan keluarganya, baik selama bertugas maupun setelah kembali, karena dukungan keluarga menjadi elemen penting dalam keberhasilan tugas,” papar Pangdam.


Dikatakan Pangdam, pertahankan profesionalisme yang ada, tingkatkan dan selalu siap bersinergi dengan komponen bangsa lainnya, baik dari aparatur negara, maupun dari masyarakat, ingat! kita lahir dari rakyat, bekerja untuk rakyat dan akan kembali menjadi rakyat, maka cintai rakyat, sehingga rakyat akan mencintai TNI, pesan Pangdam.


Di akhir acara, aksi memukau yel yel satgas gerakan kompak mengelegar, Pangdam Niko dan Danrem Ali Imran turut digiring ditengah personel Satgas Yonif 111 RK Karma Bhakti.


Upacara penyambutan turut dihadiri antara lain, Danrem 011/LW Kolonel Inf Ali Imran, para Asisten Kasdam IM, Dan Brigif 25/Siwah Kolonel Inf Raja Gunung Nasution, PJ. Bupati Aceh Utara Mahyuzar, PJ. Walikota Lhokseumawe Hanan, Kapolres Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, para tamu undangan yang hadir.

Iklan