![]() |
Penjabat (PJ) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad akan bertindak cepat atasi Intoleransi/Liputanesia.co.id/Dok. Ist. |
Video tersebut memperlihatkan seorang ASN memprotes keberadaan lokasi ibadah umat Kristiani di dekat kediamannya, memicu perhatian dan reaksi publik.
Peristiwa tersebut terjadi di Perumnas 2, Jalan Siput Raya, Bekasi Selatan. Dalam video yang tersebar luas, oknum ASN tersebut terlihat marah-marah dan mempersoalkan izin penggunaan rumah sebagai tempat ibadah.
"Izinnya tidak ada, tempat ibadah itu harus ada izin. Tempat tinggal tidak ada izin, orang gila aja berhenti," ucap ASN tersebut dengan nada keras.
Seorang pria yang berada di lokasi berusaha melerai perdebatan antara oknum ASN dan beberapa umat Kristiani yang melakukan pembelaan.
“Berdoa minta izin, aduhh. Bapak memfasilitasi orang yang intoleran,” jawab pria tersebut dalam video tersebut.
Banyak yang menyayangkan tindakan itu karena dianggap mencoreng citra Pemerintah serta Kota Bekasi, yang sebelumnya mendapat predikat sebagai kota dengan tingkat toleransi yang tinggi, menduduki peringkat kedua di Indonesia.
Merespons aduan warga dan viralnya video tersebut, Penjabat (PJ) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, langsung memerintahkan perangkat daerah terkait untuk segera menyelidiki kasus ini secara komprehensif.
"Kami akan segera menindaklanjuti aduan warga, dengan terlebih dahulu mendengar dari para pihak mengenai duduk perkara yang sebenarnya," ujar Gani dalam keterangan yang diterima pada Senin (23/9/2024).
Kota Bekasi dikenal sebagai kota yang heterogen, dengan beragam suku dan agama. Pemerintah Kota Bekasi selalu menekankan pentingnya toleransi dan keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk.
“Toleransi adalah nilai utama dalam menciptakan kota yang damai dan nyaman bagi semua pemeluk agama,” tambah Gani.
Ia juga menegaskan bahwa penyelesaian kasus ini akan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Pastinya kami akan mengedepankan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Pemerintah Kota Bekasi juga berjanji akan mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
"Dalam waktu cepat, Pemerintah Kota Bekasi akan menyelesaikan," tutup Gani.
Melalui penanganan yang tepat dan adil, diharapkan ketegangan dapat segera reda, dan Kota Bekasi kembali memperlihatkan komitmennya dalam menjaga harmoni serta menjamin kepastian hukum bagi seluruh warganya.