Dua warung remang-remang terlihat di Jalan Logistik/Pegangsaan Dua, RT 005/RW 004, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (3/9/2024) malam/Liputanesia/Foto: Abdul Mutakim. |
Jakarta – Keberadaan warung remang-remang di sepanjang Jalan Logistik/Pegangsaan Dua, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, memicu keresahan di kalangan warga setempat. Aktivitas di warung-warung ini dianggap mengganggu kenyamanan dan ketertiban lingkungan, terutama pada malam hari.
Dalam pantauan wartawan Liputanesia.co.id pada Selasa (3/9/2024) malam, tampak banyak warung remang-remang yang menjamur di sepanjang Jalan Logistik/Pegangsaan Dua, yang membentang di Kecamatan Koja dan Kelapa Gading. Fokus utama terdapat di wilayah Koja, di mana sekitar lima warung remang-remang beroperasi setiap malam.
Warga RT 005 RW 004, Kelurahan Tugu Selatan, yang memilih untuk tetap anonim, menyampaikan keluhannya. Ia mengungkapkan bahwa suasana di sekitar warung tersebut sangat mengganggu.
"Setiap malam, warung-warung itu menimbulkan keributan. Wanita-wanita di sana berpakaian seksi, musik karaoke diputar dengan volume tinggi, dan sering terjadi pertengkaran antar pengunjung. Apalagi, lokasinya yang dekat dengan masjid sangat tidak pantas," tuturnya.
Kekhawatiran lain adalah peredaran minuman keras di lokasi tersebut. Salah satu warga juga menyoroti dampak negatif dari konsumsi alkohol yang sering memicu keributan.
"Penampilan wanita-wanita penghibur sangat mencolok dan tidak sehat. Saya heran mengapa tempat ini masih bisa beroperasi, kami berharap agar pihak berwenang segera dengan tegas melakukan tindakan dan penertiban demi menjaga kenyamanan warga," ujar warga.
Disisi lain, Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai keberadaan warung remang-remang dan berencana untuk melakukan penertiban. Pihak kepolisian akan bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP dalam upaya ini.
"Polsek Koja akan segera berkoordinasi dengan TNI dan Satpol PP untuk menindaklanjuti masalah ini. Sinergi ini penting untuk memastikan penegakan hukum yang efektif di wilayah kami," ujar Kapolsek saat ditemui, pada Selasa (3/9/2024) siang.
Kompol Andry Suharto, yang baru dilantik sebagai Kapolsek Koja, juga menegaskan bahwa pembenahan internal sedang dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dalam menangani laporan ini dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Jika informasi mengenai keberadaan wanita penghibur di warung tersebut terbukti benar, kami akan bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk memberikan pelatihan agar mereka dapat beralih ke pekerjaan yang lebih layak. Kami juga akan melakukan tindakan tegas jika ditemukan barang berbahaya," pungkasnya.
Penulis : Abdul Mutakim
Dalam pantauan wartawan Liputanesia.co.id pada Selasa (3/9/2024) malam, tampak banyak warung remang-remang yang menjamur di sepanjang Jalan Logistik/Pegangsaan Dua, yang membentang di Kecamatan Koja dan Kelapa Gading. Fokus utama terdapat di wilayah Koja, di mana sekitar lima warung remang-remang beroperasi setiap malam.
Warga RT 005 RW 004, Kelurahan Tugu Selatan, yang memilih untuk tetap anonim, menyampaikan keluhannya. Ia mengungkapkan bahwa suasana di sekitar warung tersebut sangat mengganggu.
"Setiap malam, warung-warung itu menimbulkan keributan. Wanita-wanita di sana berpakaian seksi, musik karaoke diputar dengan volume tinggi, dan sering terjadi pertengkaran antar pengunjung. Apalagi, lokasinya yang dekat dengan masjid sangat tidak pantas," tuturnya.
Kekhawatiran lain adalah peredaran minuman keras di lokasi tersebut. Salah satu warga juga menyoroti dampak negatif dari konsumsi alkohol yang sering memicu keributan.
"Penampilan wanita-wanita penghibur sangat mencolok dan tidak sehat. Saya heran mengapa tempat ini masih bisa beroperasi, kami berharap agar pihak berwenang segera dengan tegas melakukan tindakan dan penertiban demi menjaga kenyamanan warga," ujar warga.
Disisi lain, Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai keberadaan warung remang-remang dan berencana untuk melakukan penertiban. Pihak kepolisian akan bekerja sama dengan TNI dan Satpol PP dalam upaya ini.
"Polsek Koja akan segera berkoordinasi dengan TNI dan Satpol PP untuk menindaklanjuti masalah ini. Sinergi ini penting untuk memastikan penegakan hukum yang efektif di wilayah kami," ujar Kapolsek saat ditemui, pada Selasa (3/9/2024) siang.
Kompol Andry Suharto, yang baru dilantik sebagai Kapolsek Koja, juga menegaskan bahwa pembenahan internal sedang dilakukan untuk memastikan kesiapan personel dalam menangani laporan ini dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Jika informasi mengenai keberadaan wanita penghibur di warung tersebut terbukti benar, kami akan bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk memberikan pelatihan agar mereka dapat beralih ke pekerjaan yang lebih layak. Kami juga akan melakukan tindakan tegas jika ditemukan barang berbahaya," pungkasnya.
Penulis : Abdul Mutakim