Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Mengaku Terima Banyak Keluhan Layanan Kesehatan, Mas Ibin Siap Jadikan RSUD Mardi Waluyo Jadi RS Rujukan

Redaksi
20 Sep 2024, 22:06 WIB Last Updated 2024-09-20T15:06:59Z
Mas Ibin Saat Menyampaikan Materi di Acara Diskusi Bareng HIMPI dan Pemuda Kota Blitar, Jumat (20/9/2024)/Liputanesia.co.id/Foto: Faisal NR.

Blitar - Bakal Calon Walikota Blitar Syauqul Muhibbin atau biasa disapa Mas Ibin bertekad menjadikan RSUD Mardi Waluyo sebagai rumah sakit (RS) rujukan yang disertai pelayanan yang humanis, cepat, tepat dan nyaman.

Jika terpilih sebagai Walikota Blitar periode 2025-2030, Mas Ibin siap berjuang merealisasikan hal itu. Hal ini ia sampaikan pada acara diskusi bersama HIPMI Kota Blitar, Jumat (20/9/2024), di salah satu cafe di Kota Blitar.

Ihwal pelayanan kesehatan, Mas Ibin melihat harus dibangun yang utama adalah kecepatan dan ketepatan pelayanannya. Ia menyadari banyak keluhan pelayanan kesehatan yang belum maksimal. Alat kesehatan atau alkes juga menurutnya harus dikroscek dengan baik dan benar demi menunjang kesuksesan pelayanan.

"Kami menyadari banyak keluhan pelayanan kesehatan kita kurang maksimal. Di sini mungkin dari segi layanan kesehatan kurang bagus. Jadi perlu dibikin pelayanan online yang pertama. Peralatannya juga akan kami periksa. Mungkin alatnya kurang lengkap. Kalau kurang lengkap nanti akan kami lengkapi," ungkap Mas Ibin.

Setelah dirasa kecepatan dan ketepatan pelayanan kesehatan sudah terbangun dan alkesnya lengkap, lanjut dia, pihaknya memimirkan bagaimana yang menunggu pasien juga diberikan insentif. Menurutnya, mereka yang menunggu orang sakit itu idealnya meninggalkan pekerjaan.

"Jadi logikanya kalau orang yang menunggu orang sakit tentunya meninggalkan pekerjaan. Ketika meninggalkan pekerjaan untuk menunggui orang sakit, dia harus diberikan insentif. Karena kalau menunggu orang sakit dengan meninggalkan pekerjaan, mereka susah, yang sakit tambah susah tambah lama, yang menunggu juga bisa jadi sakit," urainya.

"Biar mereka sama-sama cepat sembuh, maka yang menunggu diberikan insentif agar mereka tidak memimirkan pekerjaan yang sudah ditinggalkan. Tapi di bidang rumah sakit yang utama adalah kita cek dulu kita evaluasi dulu. Mulai pelayanan, alat-alat kesehatannya, kemudian kita kembangkan cita-cita membangun rumah sakit kita jadi rumah sakit rujukan atau rumah sakit nomor satu setidak-tidaknya di area Blitar Raya," pungkasnya.

Penulis : Faisal NR

Iklan