Kedua pihak yang terlibat kecelakaan bernasib serupa, ndlosor di Jl. Raya Solo, tak jauh dari Pos Polisi Militer TNI AU, Kecamatan Maospati, Magetan, Jawa Timur, Senin (9/9/2024). |
Kedua korban yang terlibat kecelakaan itu masing-masing Pipit Riantini, 50 tahun, warga Jl. Dadali II/ 110, Kompleks Rumah Dinas Lanud Iswahyudi, Magetan, dan Farza Farhan Muhammad, 22 tahun, warga KPR Bukit Selosari Permai, Magetan. Keduanya mengalami luka-luka dibeberapa sisi tubuhnya.
Salah seorang yang mengetahui kejadiannya, Yanto, kepada jurnalis menuturkan, insiden itu terjadi seusai Pipit pulang dari belanja berbagai keperluan dapur di Pasar Maospati setempat.
Usai belanja, Pipit bermaksud pulang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol AE 5129 QN. Sejumlah barang belanjaannya dikemas tas plastik, diletakkan di sisi tengah kendaraannya.
Merasa sudah dekat area Perumahan Dinas TNI AU tempat tinggalnya, dia bermaksud belok ke kanan sembari mengurangi kecepatannya. Namun tanpa diduganya, buntut motornya dilabrak sepeda motor Honda Vario bernopol AE 6051 NU yang dikemudikan Farhan.
"Saya tahu ibu itu tadi habis belanja di Pasar Maospati. Ibu itu mau belok ke kanan. Tapi motor yang belakang kencang sekali dan langsung nabrak. Dari jauh derit remnya sudah kedengaran. Tapi gak nutut karena lajunya kencang," kata Yanto.
Kedua korban mengalami luka-luka lecet di kaki dan tangannya. Bahkan Farhan mengalami luka di bagian mulut, hingga gigi depannya rompal beberapa butir.
Farhan mengaku tidak tahu apa yang terjadi. Tiba-tiba, menurutnya, dirinya sudah mengalami insiden tersebut. "Saya gak tahu apa-apa, Pak. Saya sudah ngerem dari jarak jauh. Tapi tetap nabrak," aku Farhan.
Sementara Pipit mengaku, dirinya sudah memberikan sinyal berupa lampu sign saat memutuskan hendak belok ke kanan. Namun dirinya kaget saat tiba-tiba justru ditabrak dari belakang.
"Saya tadi saat belok kanan sudah menyalakan lampu riting (sign). Saya jadi kaget kok tiba-tiba ada yang menabrak dari belakang," tutur Pipit kepada jurnalis.
Barang belanjaan Pipit ambyar berserakan di jalanan. Barang yang berceceran itu berupa beras, gula, kopi, sabun, shampo dan barang kebutuhan keluarga lainnya.
Dua petugas Polisi Militer Lanud Iswahyudi setempat datang menangani insiden itu. Kedua pihak dimintai keterangannya. Keduanya sepakat menyelesaikannya secara kekeluargaan. (fin)