Ketua DPC GRANAT atau Analis Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Langsa, Islamsyah, Jum'at (27/09/2024), Liputanesia/Hengki. |
Kota Langsa - Pentingnya Berorganisasi dan tata kelola organisasi dan penerapan P4GN di Kampus dijelaskan oleh Ketua DPC GRANAT atau Analis Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Langsa, Islamsyah, pada kegiatan Sport Leadership Education, Aula 1 Biro Universitas Samudra, Jumat (27/09/2024).
Kegiatan diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Jasmani (HMPJ) Fakultas keguruaan dan ilmu pendidikan (FKIP), dibuka oleh ka. Prodi Penjas Dr. Mrzya Akbari, yang diwakili oleh dosen senior, Dody Irwansyah, dan di ikuti 110 peserta mahasiswa baru prodi Penjas TA 2024.
Pemateri sebelum menjelaskan tentang pentingnya berorganisasi dan tata kelola organisasi, terlebih dahulu menjelaskan pentingnya penerapan dan pelaksanaan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN ) di lingkungan Kampus, karena peran seluruh komponen masyarakat sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan Bersinar ( Bersih dari Narkoba ).
Lanjut, Islamsyah yang sering disapa Jhon Patykawa, bahwa Pasal-pasal yang mengatur peran serta masyarakat dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika adalah pasal 104 hingga 108. Dalam pasal-pasal tersebut, masyarakat memiliki hak dan tanggung jawab dalam P4GN.
Beberapa peran masyarakat dalam P4GN di antaranya:
Mencari, mendapatkan, dan memberikan informasi kepada pihak penegak hukum atau BNN jika ada dugaan tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika membantu keluarga korban penyalahgunaan atau pecandu narkotika agar mau di rehabilitasi.
Selain itu, pecandu narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Kalau untuk mahasiswa sangat cocok wadah berupa organisasi penggiat atau relawan narkotika baik di lingkungan Prodi, fakultas maupun Universitas, jelasnya.
Sebelum kita beranjak apa pentingnya berorganisasi dan bagaimana tata kelolanya, mari kita pahami dulu dua kata berikut :
Apa itu Organisasi ?
Organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Apa itu Berorganisasi ?
Berorganisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang harus dilakukan oleh individu atau kelompok.
Sedangkan tata kelola organisasi merupakan sistem yang menyediakan kerangka kerja untuk mengelola organisasi. Tata kelola organisasi yang baik dapat mengidentifikasi siapa yang dapat membuat keputusan, siapa yang berwenang bertindak, dan siapa yang bertanggung jawab, tambahnya.
Lebih lanjut, Islamsyah, bebera alasan kenapa berorganisasi dan tata kelola organisasi penting bagi mahasiswa karena memiliki banyak manfaat, di antaranya:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan: Mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru dari berbagai kegiatan yang dilakukan dalam organisasi.
2. Melatih kepemimpinan: Mahasiswa akan belajar untuk memimpin dan bertanggung jawab.
3. Memperluas pergaulan: Mahasiswa akan berkenalan dengan berbagai orang, termasuk teman seangkatan, senior, dari jurusan atau fakultas lain dan bahkan dari komponen masyarakat di luar kampus.
4. Membentuk pola pikir yang baik: Mahasiswa akan terlatih untuk berpikir secara rasional dan kritis.
5. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi: Mahasiswa akan belajar untuk berkomunikasi dengan baik.
6. Belajar mengatur waktu: Mahasiswa akan belajar untuk mengatur waktu agar kegiatan akademik dan non akademik dapat berjalan lancar.
7. Menyalurkan hobi dan minat: Mahasiswa dapat menyalurkan hobby dan minat terpendamnya.
8. Membentuk kedisiplinan dan keberanian: Mahasiswa akan belajar untuk disiplin dan berani.
9. Mengembangkan kemampuan: Mahasiswa akan mengembangkan kemampuan, baik kemampuan yang sederhana maupun kemampuan yang baru, unik, dan berbeda dari kebanyakan orang.
10. Mendukung pengembangan softskill: Mahasiswa akan mendapatkan dukungan untuk mengembangkan softskill-nya. Soft skill adalah keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.
Lanjunya, Dalam kehidupan Kampus itu sendiri, Pendidikan Ormawa (Organisasi Kemahasiswaan) adalah organisasi yang didirikan di lingkungan kampus. Ormawa memiliki peran penting dan manfaat dalam pengembangan diri mahasiswa. Salah satu tujuan Ormawa adalah untuk merangsang dan mendukung pengembangan softskill mahasiswa melalui program-program yang mereka jalankan.
Perguruan tinggi, termasuk Universitas Samudra, memiliki struktur Ormawa yang terbagi menjadi beberapa tingkatan. Pada tingkat universitas dan fakultas, terdapat Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Di tingkat program studi (prodi), terdapat Himpunan Mahasiswa (Hima). Selain itu, ada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyalurkan minat dan bakat mereka.
Pembentukan Ormawa di landasi dengan Dasar Hukum Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2018 adalah peraturan yang mengatur tentang pembinaan ideologi Pancasila dalam kegiatan kemahasiswaan di perguruan tinggi dan menjadi pedoman atau poin penting yang harus di jalankan kampus, tambahnya.
Lalu, bagaimana Cara Menciptakan Struktur Organisasi ?, tentunya perlu dibuat dulu visi misi organisasi sebelum merancang strukturnya, Punya alur yang jelas dalam struktur organisasi, perlu dibuat bagan struktur organisasi yang efektif dan mudah dimengerti dan isi jabatan dengan orang yang kompeten pada bidangnya masing-masing, paparnya.
Dalam membentuk sebuah organisasi tentunya harus ada AD dan ART, ADR itu terdiri dari Mukaddimah, beberapa Bab dan beberapa Pasal, termasuk di dalamnya segala sesuatu yang belum di AD maka akan di bentuk aturan khusus, jelasnya.
Dengan berorganisasi menjadi bekal untuk kehidupan profesional dan pribadi yang tertata. Kemampuan dan wawasan yang diperoleh dari berorganisasi dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menjalani kehidupan profesional dan pribadi yang Super di masa mendatang, tentunya mahasiswa tidak terlibat dengan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, tidak mengecewakan orang tuanya dan selesai kuliah tepat waktu, tutup Islamsyah.