Plh Dindikbud Kabupaten Pemalang, Bambang Mujiono Foto Bersama di Acara Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang PAUD, Kamis (27/9/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet |
Pemalang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan lokakarya implementasi kurikulum merdeka untuk jenjang PAUD tingkat Kabupaten.
Kegiatan lokakarya ini diselenggarakan pada Kamis, 26 September 2024, disalah satu Hotel di Wilayah Kecamatan Pemalang.
Maksud dan tujuannya diselenggarakan kegiatan ini untuk memberikan pencerahan yang baik dibidang pendidikan khususnya di bidang PAUD selaku pelaksana kurikulum merdeka. Selain itu, untuk meningkatkan kompetensi pendidik di jenjang PAUD.
Dalam sambutannya, Plh Dindikbud Kabupaten Pemalang, Bambang Mujiono, mengucapkan apresiasi kepada jajaran bidang Bidang PAUD yang telah mengambil langka strategis atau pembaharuan untuk memajukan pendidikan khususnya didalam memberikan pemahaman terkait implementasi kurikulum merdeka.
"Terkait kurikulum merdeka, kami juga ada program sekolah penggerak di Pemalang hanya sayangnya di jenjang PAUD tidak ada, hanya jenjang SD dan SMP," ucap Bambang.
"Di SD ada 10 sekolah yaitu 9 Negeri dan 1 Swasta, kemudian di jenjang SMP hanya ada 3 yaitu 2 SMP Negeri dan 1 SMP Swasta," tambahnya.
Dengan adanya sekolah penggerak ini merupakan pionir yang untuk membiaskan pemahaman implementasi kurikulum merdeka dapat berjalan dengan baik.
Menurut Bambang, fakta di lapangan, guru yang sudah senior masih belum mampu menyesuaikan diri dan masih belum mau untuk bisa meningkatkan kompetensi atau kapasitasnya terutama di bidang IPTEK.
"Karena bagaimanapun juga kurikulum merdeka pasti akan sangat familiar dengan IPTEK," katanya.
Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan, meskipun dengan adanya keterbatasan anggaran di Kabupaten Pemalang, pihaknya di setiap tahunnya mengadakan fasilitasi untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang terkait dengan IPTEK.
"Tidak hanya di pembelajarannya saja, juga di management pendidikan termasuk pelaporan pendidikan, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Paud Dikmas, Indera Sulistiono, saat dijumpai mengatakan, bahwa semua jenjang pendidikan baik jenjang PAUD, SD, SMP, maupun SMA/SMK diharapkan di tahun kedua ini semuanya masuk di pembelajaran merdeka belajar yaitu Platform Merdeka Mengajar (PMM).
"Di tahun 2024/2025 itu sudah menjadi wajib diterapkan. Untuk memastikan seluruh layanan PAUD di Kabupaten Pemalang sudah menerapkan implementasi kurikulum merdeka melalui PMM," jelas Indera.
Menurut Indera, untuk sekarang salah satu indikator disebut guru atau pendidik harus memiliki akun belajar id.
"Jadi kurikulum hari ini dihadirkan guru bisa belajar secara mandiri, terus model model pembelajaran bisa diperoleh dari semua pendidikan yang ada di Indonesia. Contohnya tinggal mengadopsi, itu menunya ada sekitar 65 topik," ujar Indera.
"Harapannya capaian tenaga pendidik itu ya sampai 65 topik diikuti secara mandiri. Ini tentunya sebuah tantangan bagaimana yang pembiasaan peningkatan kompetensi yang selalu didampingi dan ini belajar secara mandiri menjadi tantangan di dunia pendidikan," tukasnya.