Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Ratusan Massa Geruduk Kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Polisi: Ini Simulasi Sispamkota

Redaksi
21 Agu 2024, 16:56 WIB Last Updated 2024-09-05T15:58:07Z

 

Simulasi Personil Kepolisian Menghalau Ratusan Massa di Depan Kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Rabu (21/8/2024)/Liputanesia/Foto: Humas-Slamet


Pekalongan – Ratusan massa yang berusaha menggeruduk kantor KPU Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berhasil dihalau oleh Polres Pekalongan. Diketahui, ratusan massa tersebut memprotes hasil rekapitulasi pilkada, sehingga mereka menggeruduk KPU untuk menuntut pemilihan ulang, Rabu (21/8/2024).


Upaya preventif dilakukan Polres Pekalongan dengan menerjunkan tim negosiator bersama pasukan Dalmas awal untuk melakukan negosiasi agar aksi berjalan damai. Namun aksi massa ternyata semakin beringas dan anarkis dengan melempari aparat, sehingga personil Dalmas lanjut turun menjaga kondusifitas hingga kendaraan water canon, gas air mata dan pengurai massa dikerahkan untuk meredam aksi.


Namun, semua itu ternyata bukanlah kejadian sebenarnya namun hanya sebuah rangkaian dari simulasi Sispamkota yang digelar oleh Polres Pekalongan.


Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto mengatakan, simulasi Sispamkota yang dilakukan ini dalam rangka menjelang Operasi Mantap Praja Candi 2024 dan merupakan suatu bentuk kesiapsiagaan Polres Pekalongan dalam menghadapi tahapan Pilkada Serentak 2024.


“Sispamkota ini sebagai bentuk antisipasi dan latihan kesiapan seluruh personil baik TNI-Polri maupun stakeholder lainnya di Kabupaten Pekalongan untuk mempersiapkan pengamanan operasi mantap praja candi 2024,” terang Kapolres.


Menurut AKBP Doni, tahapan Pilkada 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan, tentu saja TNI-Polri akan dihadapkan pada situasi yang membutuhkan kewaspadaan terkait dengan gangguan kamtibmas dalam Pilkada.


“Dan kita semua wajib menjaga kamtibmas, dengan harapan dalam setiap tahapan Pilkada tahun 2024 berjalan dengan aman dan kondusif sampai dengan selesai,” kata Kapolres.


Disampaikan AKBP Doni, untuk tahapan pengendalian massa dalam simulasi kali ini tidak melibatkan anggota dari Brimob, akan tetapi nantinya kekuatan dari Brimob tetap diperlukan sebagai langkah akhir yang mana dalam Kepolisian disebut dengan lintas ganti.


“Sedangkan saat ini dipandang eskalasinya belum perlu menurunkan perkuatan dari pada Brimob,” imbuhnya.


Sementara itu, untuk pemetaan kerawanan wilayah, Kapolres Pekalongan menyampaikan saat ini situasinya masih kondusif, dan diharapkan dalam setiap pentahapan juga berjalan dengan aman dan lancar.


“Alhamdulillah di Kabupaten Pekalongan situasinya cukup kondusif, dimana pentahapan juga berjalan dengan aman tidak ada suatu kendala apalagi saat hari H pada bulan November, kita harapkan situasi masih tetap terjaga dan kondusif,” ungkapnya.


Dalam latihan SispamKota ini, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, sangat mengapresiasi latihan tersebut.


“Latihan dilaksanakan dengan luar biasa, seluruh personil yang terlibat melaksanakan dengan sungguh-sungguh baik dari TNI-Polri dan stakeholder lainnya, cukup terlibat dan berperan aktif dan mengerti bagaimana tugas dan tanggung jawab yang dilakukan apabila terjadi peningkatan eskalasi, peningkatan kerawanan gangguan kaitannya dengan rangkaian kegiatan Pilkada,” pungkasnya.


Iklan