Mahasiswa Politeknik ATK Yogya saat menampilkan hasil karyanya dalam JFW ke-19 di JEC Bantul, Minggu (25/8/2024)/Liputanesia/Foto: Politeknik ATK-Rio. |
Perguruan tinggi vokasi di bidang perkulitan dalam naungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ini menampilkan karya-karya produk fesyen dan aksesoris berbahan kulit hasil kreasi tenant inkubator bisnis.
Ketua Inkubator Bisnis Industri (IBI) Politeknik ATK Yogyakarta Diana Ross Arief menuturkan, total busana kulit yang ditampilkan ada 20 desain dan diperagakan oleh 10 Duta Mahasiswa ATK. Project Busana Kulit 2024 yang ditampilkan dalam JFW 2024 ini mengambil tema "Tradition Transformed: Batik and Leather“.
Menurut Diana, tema ini mengubah cara pandang terhadap batik dengan inovasi kulit dengan menunjukkan bagaimana elemen tradisional dapat diubah menjadi fesyen yang segar dan berani. "Dan diharapkan dapat menjadi insight segar bagi insan kreatif di Yogyakarta dalam mengembangkan kombinasi kulit dan batik," ujarnya.
JFW merupakan pagelaran fesyen tahunan terbesar di DIY dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti fashion show, fashion exhibition, fashion seminar, fashion competition, carnival dan business matching.
Kali ini dengan mengangkat tema Fusion Fashion, JFW 2024 dimaknai sebagai perpaduan Integrasi Budaya, Kreativitas Tanpa Batas, Harmoni Visual dan Sentuhan Modern.
Politeknik ATK Yogyakarta juga menjadi salah satu pengisi acara Talkshow dan Fashion show memfokuskan pada sharing knowledge tentang desain, yang dikemas santai dengan narasumber Dosen Desain Galuh Puspita Sari dan moderator Diana Ross Arief.
Dalam Talkshow ini juga membedah karya mahasiswa Politeknik ATK, Grace dan Nenden yang mengimplementasikan karya busana dari kulit dan kombinasi batik. "Dengan Program Studi Teknologi Pengolahan Produk Kulit dan mata kuliah Teknik Busana kulit yang dimiliki, Politeknik ATK sangat antusias untuk mengapresiasi hasil karya Mahasiswanya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Diana menyampaikan, dalam ajang JFW 2024 bidang Jogja Fashion Design Competition (JFDC), Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta berhasil masuk kepenjaringan Semifinalist Announcement ke-30 besar tingkat Nasional atas nama mahasiswa Lintang Rizqi Syafa, Agnes Nadia Cahyani dan Abdul Mufid Alfaqih.
Melalui pembelajaran teknik busana yang ditempuh selama satu semester di Politeknik ATK, mereka berhasil masuk babak semi finalis. "Bersaing ketat dengan para senior bidang seni dan insan kreatif yang merupakan perancang daerah Indonesia," ucapnya.
Agnes Nadia Cahyani dan Abdul Mufid Alfaqih berhasil terpilih menjadi 20 peserta Finalis. Juara JFDC 2024 diumumkan pada acara puncak tanggal 25 Agustus 2024.
Kompetisi ini, menurut Diana memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang berbakat untuk mendapatkan pengakuan, exposure dan peluang karir dalam industri terkait fesyen dan berekspresi sehingga menghasilkan karya-karya yang menginspirasi, memprovokasi dan mendorong pemikiran baru dalam dunia fashion. "Hal ini tentunya sangat didukung dan diapresiasi oleh Politeknik ATK Yogyakarta," kata dia.
Kedepan, Politeknik ATK Yogyakarta akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mendukung perhelatan JFW serta event lainnya guna meningkatkan kompetensi lulusan Politeknik ATK Yogyakarta.