Tim gabungan saat evakuasi korban tenggelam, Minggu (04/08/2024), Liputanesia/Hengki. |
Pencarian terhadap korban (Sri Wahyuni) dipimpin langsung oleh Kapolsek Peureulak, Polres Aceh Timur, Polda Aceh AKP Muslim Siregar, dengan melibatkan tim yang terdiri dari TNI (Koramil 04/PLK), Polri (Polsek Peureulak), BPBD Aceh Timur, SAR Langsa dan RAPI Aceh Timur.
Peristiwa ini bermula saat Sri Wahyuni akan menyusul ibunya (Nurazizah) yang sedang mengutip brondolan sawit di kebon warga, dimana lokasinya berbatasan dengan pinggiran sungai Peureulak.
Diduga, Sri Wahyuni yang juga mengalami keterbelakangan mental ini terpeleset dan jatuh ke sungai kemudian terbawa arus.
Saat kejadian, tidak jauh dari lokasi tersebut, seorang warga bernama Ismail Hanafiah, (82) sempat melihat lambaian tangan korban (Sri Wahyuni) namun tidak lama kemudian hilang terbawa arus.
Memperoleh informasi ada warga tenggelam, Kapolsek Peureulak, Polres Aceh Timur, Polda Aceh, AKP Muslim Siregar, bersama sejumlah anggotanya dan anggota Koramil 04/PLK langsung mendatangi lokasi.
“Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia tidak jauh dari lokasi korban tenggelam. Selanjutnya jenazah korban diserahkan oleh tim kepada keluarga untuk dimakamkan,” terang Kapolsek Peureulak AKP Muslim Siregar.