Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Ada apa dengan Hutan kita? Pembabatan 'Menggila' di Wilayah TNGL Sikundur Tenggulun

Hengki Syahjaya
28 Agu 2024, 19:52 WIB Last Updated 2024-08-28T12:52:44Z
Kondisi Hutan Wilayah TNGL yang kerap habis dijarah oleh oknum, Rabu (28/08/2024), Liputanesia/Hengki.

Aceh Tamiang - Ada apa dengan hutan kita, dan bagaimana nasibnya? pembabatan hutan dalam wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) semakin menggila tak terkendali di Sikundur, Kecamatan Tenggulun Aceh Tamiang.

Mirisnya, tak ada upaya pencegahan dan penindakan dari Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL) dan Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumatera Utara. Patut diduga telah terjadi pembiaran.

Demikian sebut Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari), Sayed Zainal, pada media melalui siaran pers yang diterima Redaksi Liputanesia.co.id. Rabu, 28 Agustus 2024 di Kualasimpang.

Kata Sayed, akibat pembalakan itu, saat ini masih terus berlangsung, akibatkan tutupan lahan semakin Kritis, bahkan zona-zona inti TNGL tidak luput dibabat, kejahatan terhadap lingkungan di Aceh Tamiang terus dibiarkan dan cenderung menggila.

Salah satu golongan balok hasil jarahan oknum.

“Saya heran, kenapa para pengambil kebijakan dan pihak penegakan hukum seakan membiarkan proses yang mendatangkan bencana di Aceh Tamiang terus saja berlangsung. Di depan menganga mulut bencana yang siap menyapu peradaban di kabupaten ujung Timur, Aceh ini jika tidak ada tindakan hukum,” tegasnya.

Sayed pertanyakan dan mengingatkan, kemana para pemangku kebijakan, APH di Aceh Tamiang, BBTNGL, Balai Gakkum LHK Aceh Tamiang adalah salah satu Kabupaten di Aceh, yang sangat berisiko tinggi rawan bencana banjir, serta Daerah Aliran Sungai (DAS) Tamiang termasuk Wilayah Sungai (WS) kritis di Aceh.

“Pikirlah baik-baik para bapak pemangku dan pengambil kebijakan, untuk selamatkan Bumi Muda Sedia ini,” sebut Sayed geram.

Wilayah-wilayah yang terdegradasi oleh deforestasi ada di Ground check Kordinat N 03°56'21,1" E 98°02'21,0" Dan N 03°56'22,3" E 98°02' 18". Dokumen titik koordinat tersebut diambil pada tanggal 10 Agustus 2024, di kawasan Alur Siputi TNGL Sikundur Tenggulun Aceh Tamiang, dari hasil monitoring LembAHtari, pungkas Sayed.

Iklan