Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Menempuh Perjalanan Extrem, Region Head PTPN IV Regional VI KSO Ziarah ke Makam Cut Meutia

Redaksi
2 Jul 2024, 20:32 WIB Last Updated 2024-08-13T15:07:54Z
Region Head PTPN IV Regional VI KSO Syahriadi Siregar, saat Ziarah di makam Cut Meutia, Selasa (02/07/2024) di Aceh Utara, Liputanesia/Hengki.

Aceh Utara - Region Head PTPN IV Regional VI KSO Syahriadi Siregar didampingi Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum Sarjani dan rombongan bersama Komandan Korem (Danrem) 011 Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imram, Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Makhyar beserta tim napak tilas menempuh perjalanan ekstrem untuk bisa sampai ke Makam Pahlawan Nasional, di Desa Alue Rime, Kecamatan Pirak Timu, Selasa (02/07/2024).

Kondisi makam pahlawan nasional Cut Meutia yang berada di kawasan pelosok hutan Aceh Utara sangat perihatin, tampak tidak terurus bahkan sampai kini akses untuk dilalui peziarah menuju ke makam belum ada jalan yang dikatakan layak.

Region Head PTPN IV Regional VI KSO Syahriadi Siregar menyebutkan, Makam pahlawan nasional Cut Meutia salah satu monumen sejarah perjuangan Indonesia, Cut Meutia adalah satu-satunya pahlawan nasional yang jasadnya tidak ditemukan oleh para penjajah pada masa itu, meskipun sudah berulang kali dicari sekutunya, sebab, jasadnya tersamar ditutupi rayap di lokasi makam, namun, ternyata cut meutia ditembak oleh penjajah di sekitar tiga ratus meter dari makam.

Sebenarnya ini sangat memprihatinkan, sebab tidak ada akses jalan yang bagus, tadi saya dan rombongan menggunakan motor trail dinas, namun hanya sampai pertengahan aja, sebab tidak bisa dilalui kendaraan, sudah kita coba menggunakan mobil offroad, namun juga tidak mampu hanya lima puluh meter tembus kesusahan, hanya mengandalkan berjalan kaki agar bisa sampai ke lokasi, karena keberadaan makam berada ditengah hutan, ucapnya.

Region Head PTPN IV Regional 6 KSO Syahriadi Siregar bersama Danrem Lilawangsa dan Dandim Aceh Utara, saat dalam perjalanan menuju Makam Cut Meutia.

“Sebenarnya banyak yang ingin berziarah apabila ada akses jalan yang memadai, dan ini bisa dijadikan wisata sejarah untuk mengingat perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan hingga rela menaruh jiwa dan raganya bertempur melawan penjajah, namun selain tidak ada akses jalan, kondisi makamnya juga kurang terus, hanya alakadarnya oleh seorang kerabat dikenal sebagai penjaga atau juru kunci bernama Muda Wali,” tegasnya.

Hari ini saya bersama Danrem) 011 Lilawangsa bersama tim datang ke sini untuk meninjau langsung bagaimana akses jalan hingga kondisi makam, Insya Allah mudah-mudahan kedepan pihak PTPN melalui dana CSR bersama TNI akan berupaya berpartisipasi untuk perbaikan makam," sebut Syahriadi Siregar.

Region Head PTPN IV Regional VI KSO beserta rombongan juga melaksanakan Doa bersama di Makam Cut Meutia yang dipimpin oleh Kapten Inf. Zulkhaizir.

Iklan