 |
| Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Usman, saat membuka kegiatan bersama BNNK, Senin (15/7/2024)/Liputanesia/Foto: Dedi. |
"Sinergi yang tercipta antara Kanim Lhokseumawe dan BNN Kota Lhokseumawe diharapkan dapat memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba," kata Usman saat membuka kegiatan.
Ia juga menyebutkan, bahwa giat ini adalah tindak lanjut dari Surat Direktur Intelijen Keimigrasian Nomor : IMI.4-GR.04.02-652 tentang Pengamanan Keimigrasian dalam Upaya Pencegahan Peredaran dan atau Penyalahgunaan Narkoba.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe, Afri Fandi, yang memberikan materi mengenai jenis-jenis narkoba, dampak negatif yang ditimbulkan, serta cara-cara pencegahannya. Para peserta tampak antusias mengikuti jalannya sosialisasi dan aktif bertanya kepada narasumber.
"Setelah Sosialisasi, seluruh pegawai dan saya sendiri akan melakukan tes bebas narkoba yang difasilitasi oleh pihak BNN Kota Lhokseumawe," lanjut Usman.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe, Usman, menyatakan akan mendukung dan konsisten untuk melakukan upaya dalam memerangi Narkoba.
Setelah dilakukan tes bebas narkoba, ditemukan bahwa seluruh jajaran Imigrasi Lhokseumawe Negatif Narkoba.
"Seluruhnya Negatif, artinya semua jajaran Imigrasi Lhokseumawe tidak ada yang menggunakan atau terlibat Narkoba." Ungkap Usman.
Direncanakan bahwa nantinya akan terdapat Konten Layanan Masyarakat tentang pencegahan penyalahgunaan Narkoba yang akan diputar di TV Layanan pada ruang tunggu pemohon pelayanan Keimigrasian.
Usman berharap bahwa Sinergi kuat yang sudah tercipta antara Imigrasi Lhokseumawe dan BNN Kota Lhokseumawe dapat terjaga sebagai upaya untuk memerangi Narkoba.
.png)
