Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Hipmi Optimis Program Makan Bergizi Gratis Dapat Hadirkan Agro Industri di Pedesaan

Redaksi
26 Jul 2024, 16:53 WIB Last Updated 2024-08-13T15:07:50Z
Ilustrasi: makam gratis di sekolah/Dok. Ist

Jakarta – Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meyakini program makan bergizi gratis (MBG) yang diusung oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat menghadirkan agro industri di pedesaan.

“Program itu akan menciptakan suatu ekosistem yang bisa menopang, pembukaan lapangan pekerjaan dan juga membuka agro industri di pedesaan,” kata Sekjen BPP Hipmi Anggawira dalam sharing discussion bertema “Mengurai Pekerjaan Rumah Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk Memberdayakan dan Mengembangkan UMKM” di Jakarta, Kamis malam (25/7/2024).

Program itu, lanjut dia, tidak hanya bertujuan untuk memberikan makanan bergizi kepada masyarakat, tetapi juga dapat menjadi pendorong berkembangnya sektor pertanian dan industri di pedesaan.

Dengan program itu, kata Anggawira, permintaan akan produk pertanian akan meningkat, sehingga mendorong pertumbuhan agro industri di perdesaan.

Program itu dapat menciptakan peluang baru bagi petani lokal untuk meningkatkan produksi mereka. Petani akan terdorong untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi ini.

Dia menuturkan bahwa agro industri juga tidak hanya akan meningkatkan produksi pertanian, tetapi juga membuka berbagai peluang kerja di sektor pertanian, pengolahan, dan distribusi.

Peningkatan lapangan pekerjaan ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat pedesaan karena pendapatan mereka akan meningkat, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dengan adanya program makan siang bergizi gratis, katanya, tujuan bangsa untuk mencapai bonus demografi 2045 dapat tercapai.

Nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan anak-anak tidak hanya diberikan oleh program itu, tetapi juga generasi mendatang dipastikan tumbuh sehat dan cerdas.

Anggawira mengingatkan pentingnya dukungan penuh terhadap program tersebut. Program makan siang bergizi ini harus dipandang sebagai upaya strategis untuk masa depan bangsa, bukan sekadar proyek jangka pendek.

Dengan dukungan yang kuat, fondasi bagi tercapainya Indonesia Emas 2045 dapat dibangun oleh program ini.

“Ini benar benar harus ditopang bukan hanya dalam konteks meningkatkan kualitas SDM bangsa kita, karena kalau kita lihat di dalam konteks gizi kita relatif enggak tertinggal, tapi itu adalah suatu bagian menciptakan ekosistem usaha,” ujar Anggawira.

Terkait hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025.

Sebagai catatan, program MBG merupakan salah satu program prioritas presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

“Prabowo telah menyampaikan bahwa beliau menyetujui bahwa pelaksanaan program makanan bergizi gratis MBG dilaksanakan secara bertahap dan untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers belum lama ini.

Menkeu Sri Mulyani menambahkan, pelaksanaan program MBG akan dilakukan secara bertahap, yang mana alokasi Rp71 triliun merupakan anggaran untuk tahun pertama. []

(YRn)

Iklan