Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

FKUB Langsa Sosialisasi Gampong Sadar Kerukunan

Redaksi
25 Jul 2024, 17:56 WIB Last Updated 2024-08-13T15:07:50Z
Ketua FKUB Kota Langsa, H Hasanuddin, saat sosialisasi gampong sadar kerukunan, di Aula Gampong Meurandeh Dayah, Kamis (25/07/2024), Liputanesia/Hengki.

Kota Langsa - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Langsa membekali puluhan warga untuk terus menjaga kerukunan umat beragama sebagai pondasi bernegara yang kuat melalui program sosialisasi.

"Melalui sosialisasi gampong sadar kerukunan kami berharap warga dapat memahami pentingnya sadar kerukunan dan dapat diimplementasikan dalam keseharian," kata Ketua FKUB Kota Langsa, H Hasanuddin, di Aula Gampong Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama, Kamis (25/07/2024).

Menurutnya, dimana pembekalan ini untuk menciptakan suasana aman, rukun dan damai menuju kesejahteraan, bagaimana untuk nyaman beribadah apabila tidak aman.

“Oleh karena itu kerukunan wajib terjaga dan hal ini yang tidak boleh ditawar-tawar lagi untuk melaksanakan kenyamanan ibadah dimaksud,” ucapnya.

Lantas, FKUB dibentuk melalui SK Wali Kota dibawah binaan Kesbangpol Langsa, dimana memiliki peran untuk mengelola dan merawat kerukunan umat beragama.

Disamping itu juga tugas lainnya melakukan dialog di internal, menampung aspirasi dari berbagai agama, begitu juga mensosialisasikan aturan hingga turunannya kepada masyarakat.

Ini tidak bisa kita lakukan sendiri, makanya kami mohon dukungan dan bangun sinergitas pada ormas dan masyarakat yang ada.

"Walaupun berbeda tidak menjadi hambatan untuk menjadi satu, ini harus menjadi pegangan dalam kehidupan ini dalam menjalankan gampong sadar kerukunan," urainya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Langsa, yang diwakili Kasubbag TU, Jafar, menyatakan merawat kerukunan itu sangat penting karena kita hidup dalam kemajemukan, baik agama maupun suku. Artinya ada perbedaan agama dan interaksi dalam keseharian harus berjalan seiring.

Jagalah kearifan lokal, andaikan ada yang berasal dari Papua di Meurandeh Dayah ini maka harus menyelaraskannya.

"Dalam merawat kerukunan agama pihak kementrian agama berafiliasi pada dua menteri yakni menteri agama dan menteri dalam negeri yang musti dilaksanakan dengan baik, artinya ketika kita duduk sama rendah dan ketika berdiri sama dipundak.

Perwakilan FKUB lainnya Ustadz Bustami, menyatakan bahwa tujuan sadar kerukunan untuk mewujudkan kerukunan agama agar tidak terjadi konflik. Apabila ada persoalan yang besar kita kecilkan dan bila kecil bisa kita hilangkan.

Dalam ajaran Islam, tidak ada paksaan masuk agama tertentu begitu juga dengan agama lain juga tidak boleh memaksakan masuk agamanya. Begitu juga hal toleran musti terjaga dalam kehidupan ini yang membedakan adalah ketika beribadah.

FKUB telah melakukan hal yang cukup baik dengan adanya sosialisasi gampong sadar kerukunan, dengan adanya perbedaan itu merupakan sunahtullah,

Senada anggota FKUB lainya yakni, Karifuddin Chiawi, dalam paparannya bahwa kami tidak memandang suku dan agama apapun tetap menjadi saudara, seandainya ada diantara umat muslim yang terkena musibah dan menderita maka kami juga turut merasakan dan kami turut membantu.

"Sejatinya sebuah perbedaan bukan penghalang untuk dapat merajut kerukunan umat beragama," imbuhnya.

Hal lain menurut Suyanto, tetap mendukung berbagai kegiatan yang digagas oleh FKUB, begitu juga toleran harus terjaga,"Untuk anak-anak yang sekolah di Perguruan Tinggi (PT), kami minta menjaga etika dan menjunjung tinggi kearifan lokal," pintanya.

Pj Geuchik Gampong Meurandeh Dayah, melalui Kasie Kesejahteraan Rizal, menyatakan kegiatan ini sangat penting apalagi disini rawan konflik karena keberadaan Gampong Meurandeh Dayah disini sangat majemuk sekali dengan adanya universitas.

"Kami senang adanya pemahaman sadar kerukunan ini, kiranya kegiatan yang sama sesering mungkin digagas sebagai edukasi warga juga perangkat," pungkasnya.

Acara yang dipandu oleh Sekretaris FKUB Kota Langsa, Sri Verawati, yang juga Kabid Ketahanan Ekonomi Sosbud dan Ormas Kesbangpol yang dihadiri tokoh lintas agama juga tokoh masyarakat setempat.

Iklan