Pada acara sosialisasi tersebut, ratusan warga setempat yang menyaksikan sekita terdiam saat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemalang, Bagus Sutopo, memerintahkan untuk tertib.
"Ini rapat penting diundang dengan mekanisme prosedur. Kalau Bapak Ibu merasa tidak ada undangan dan ingin menyaksikan tolong tertib," pinta Bagus Sutopo.
Pihaknya menginginkan tidak ada sorak - sorakan dari warga saat sosialisasi rencana pembangunan TPA Purana, sehingga bisa berjalan secara aman dan kondusif. Karena sosialisasi ini merupakan program pemerintah.
"Kalau ada yang sorak-sorak tolong di singkirkan," tegasnya.
Menurutnya, jika ada sorak - sorak dapat menimbulkan kegaduhan dan bisa terindikasi perbuatan melawan hukum.
Sebelumnya di lokasi acara sosialisasi, warga bersorak saat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, menyampaikan paparan terkait dampak kesehatan serta prosesi pembangunan TPA di Desa Purana.
Warga bersorak sorak lantaran menyuarakan jeritannya yang tak menginginkan di Desa Purana dijadikan sebagai Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah.