Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Pemko Langsa Akan Gelar Pasar Murah, Berikut Jadwal Kegiatan

Redaksi
7 Jun 2024, 09:54 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:02Z
Gambar Ilustrasi Pasar Murah Pemko Langsa, mulai 8-12 Juni 2024, Jum'at (07/06/2024), akan digelar di Lima Kecamatan, Liputanesia/Hengki.

Kota Langsa - Pemerintah Kota (Pemko) Langsa melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM bekerjasama dengan Perum Bulog akan menggelar Pasar Murah.

Dalam Rangka Penanganan Inflasi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H, Disperindagkop dan UKM Kota Langsa akan melaksanakan kegiatan Pasar Murah di 5 (lima) Kecamatan mulai tanggal 08-12 Juni 2024.

Pj Walikota Langsa Syaridin, melalui Kadisperindagkop dan UKM Kota Langsa, Mahlil, pada media Liputanesia.co.id Jum'at (07/06/2024), menyampaikan bahwa pasar murah untuk antisipasi lonjakan harga menjelang Idul Adha.

"Sesuai perintah, Dinas Koperindagkop dan UKM kota Langsa bekerja sama dengan Perum Bulog akan melaksanakan pasar murah di lima kecamatan, mudah-mudahan kegitan ini akan berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama, dan bermanfaat bagi masyarakat, ujar Mahlil.

Adapun jadwal pelaksanaan pasar murah di lima Kecamatan mulai pukul 9.00 Wib s/d 16.00 Wib, sebagai berikut;
1. Sabtu, 8 Juni 2024, Pasar Rakyat Gampong Alue Pineung Kecamatan Langsa Timur.
2. Minggu, 9 Juni 2024, Pasar Pondok Pabrik, Kecamatan Langsa Lama.
3. Senin, 10 Juni 2024, Terminal Baru Kecamatan Langsa Barat.
4. Selasa, 11 Juni 2024, Pasar Tradisional Lengkong, Kecamatan Langsa Baro.
5. Rabu, 12 Juni 2024, Tribun Lapangan Merdeka, Kecamatan Langsa Kota.

“Masyarakat yang ingin belanja di pasar murah memiliki syarat dan ketentuan, yaitu membawa KTP, dan belanja sesuai dengan Kecamatan tempat tinggal,” tegasnya.

Adapun komoditi yang disediakan dalam kegiatan pasar murah, Beras 10 Kg Rp.95.000, Minyak Goreng 2 Liter Rp.33.000, Gula Pasir 2 Kg Rp.28.000, Tepung 1 Kg Rp.9.000, Telur 1 Papan Rp.43.000, jelas Mahlil.

Harga jual lebih rendah dengan harga pasar, karena setiap item perkomoditi harga di subsidi oleh pemerintah, ungkap Kadisperindagkop.

Iklan