![]() |
Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, Bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wiji Mulyati, Menanam Pohon di Desa Kejambon, Kecamatan Taman, Rabu (5/6/2024)/Liputanesia/Foto:Slamet. |
Kegiatan ini menjadi bagian dari program Green Employee Involvement dalam rangka menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengatakan penanam pohon tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak pemanasan global.
"Udaranya sudah semakin panas. Dengan menanam pohon ini harapannya nanti ikatan ikatan molekul molekul ozonisasi bisa diikat oleh pohon sehingga sudah tidak terlalu panas," kata Mansur Hidayat.
Mansur juga bercerita, menurutnya dulu di wilayah Kecamatan Moga dingin namun sekarang sudah tidak dingin lagi. Ia mengartikan sudah banyak pohon pohon yang sudah di tebang.
Oleh sebab itu, Mansur meminta untuk bersama sama merawat pohon yang sudah di tanam dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
"Sampah adalah tanggung jawab bersama, seluruh warga masyarakat kabupaten pemalang bersama sama ayo jangan buang sampah sembarangan, apalagi buang sampah ke sungai. Biar lingkungan kita bersih yuk buang sampah pada tempatnya, buanglah pada tempatnya," pesan Bupati.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, mengatakan dipilihnya penanaman pohon di pinggiran jalan dekat sungai dan sawah salah satunya untuk mencegah erosi.
"kalau tidak ditanami pohon semuanya akan tergerus erosi apalagi dekat sawah dan sungai, sawahnya tambah minggir ke jalan, makanya kita tanami itu. Kemudian kita bersihkan semua karena banyak orang buang sampah di sana," ucap Wiji kepada wartawan disela sela acara menanam pohon di hari lingkungan hidup sedunia.
Terkait sampah, Wiji berharap berhenti sampai di tingkat desa jadi tidak perlu pembuangan sampai di TPA Pesalakan.
"Sampah dikelola di desa tentu ada KSM, harus ada SDM nya, sarana dan prasarana tentunya dukungan anggaran itu perlu nanti dana DD, CSR dan lain sebagainya bagaimana desa tersebut mengkomunikasikan dan inovasi terkait kegiatan kegiatan yang ada di desanya," terang Wiji.
(Slamet)