Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Jelang Idhul Adha, Pedagang Sapi di Pasar Hewan Randudongkal Keluhkan Sepi Pembeli

Redaksi
10 Jun 2024, 13:58 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:02Z
Situasi Terkini di Pasar Hewan Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, Senin (10/6/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet.

Pemalang - Para pedagang di Pasar Hewan Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, keluhkan sepi pembeli menjelang Idul Adha 1445 Hijriah, Senin (10/6/2024).

Situasi Pasar yang biasanya ramai oleh pembeli guna mencari ternak hewan kurban, namun tahun ini terlihat sepi dan tak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Para pedagang merasa khawatir karena mereka mengandalkan penjualan hewan kurban sebagai penghasilan utama pada musim ini.

Beberapa pedagang menyebut, penurunan jumlah pembeli disebabkan oleh banyaknya penjual hewan kurban di berbagai sudut kota sehingga para calon pembeli tidak perlu jauh-jauh ke pasar hewan Randudongkal untuk membeli.

Endang, salah satu pedagang sapi di Pasar Hewan mengatakan bahwa pembeli mungkin enggan membeli hewan kurban karena beberapa alasan seperti tingginya harga dan kenaikan biaya hidup. Beberapa pembeli bahkan memilih untuk menyumbangkan uang mereka daripada membeli hewan kurban sendiri.

"Untuk lebaran Idul Adha kali ini sepi mas, tidak seperti tahun yang lalu, mungkin karena ekonomi lagi sulit jadi harganya di anggap terlalu mahal," ujarnya kepada wartawan.

Senada dengan Endang, Rian pedagang hewan ternak dari Mandiraja Moga, juga mengeluh sepinya penjualan jelang hari raya Idul adha di Tahun ini, namun ia tetap berharap agar situasi ini segera membaik.

Mereka berharap agar masyarakat tetap menjalankan tradisi kurban meskipun dalam situasi yang sulit seperti sekarang ini.

Seperti diketahui bersama, Pasar Hewan Randudongkal merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Kabupaten Pemalang bagian selatan dan biasanya menjadi pusat perbelanjaan hewan kurban menjelang Idul Adha.

Pelaksana Pasar Hewan Randudongkal, Ifana Ja'i, saat dikonfirmasi mengatakan, sepinya pasar hewan di sebabkan oleh ekonomi yang belum stabil serta banyaknya lapak dadakan penjual hewan kurban di hampir setiap kota.

Lebih lanjut, menurut pengamatan dan analisanya, penjualan hewan di Pasar Hewan Randudongkal turun hingga 30 persen dari tahun yang lalu.

"Iya memang pengunjung sekaligus pembeli untuk tahun ini agak sepi, mungkin berkurang sekitar 30 persen dari tahun sebelumnya," jelasnya singkat.

Diharapkan dengan berjalannya waktu dan perbaikan situasi ekonomi, pasar hewan ini akan kembali ramai seperti tahun-tahun sebelumnya.

Para pedagang berharap agar masyarakat tetap mempertahankan tradisi kurban dan mendukung mereka dengan membeli hewan kurban dari Pasar Hewan Randudongkal.

Iklan