Pj Walikota Lhokseumawe A Hanan, saat penandatanganan kerjasama, Selasa (14/05/2024), di Aula Sekda, Liputanesia/Hengki. |
Lhokseumawe - Pj Walikota A Hanan, pimpin acara penandatanganan tanggal efektif pengembangan kerjasama proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) antara PDAM Ie Beusaree Rata dengan PT. Toya Perdana, di Aula Setdako, Selasa (14/05/2024).
Pj Walikota Lhokseumawe, menyatakan bahwa penandatanganan kerjasama ini merupakan tonggak sejarah baru dalam upaya mewujudkan akses air minum bagi seluruh masyarakat. Proyek SPAM dengan kapasitas 230 liter per detik ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.
“Kita berharap dari hari ini PT Toya terus melaksanakan pembangunan, dan tidak ada istiah menunggu lagi, harus sesuai dengan time schedule yang diperhitungkan itu akan launching pada maret 2025. ini proyek besar semoga tidak ada pihak yang menghambat semua mendukung pembangunan PDAM,” sebut Pj Walikota.
Pj Walikota mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan proyek ini agar berjalan lancar, tepat waktu, dan sesuai dengan yang diharapkan. Ia yakin bahwa dengan kerjasama yang solid dan komitmen yang kuat dari semua pihak, pembangunan SPAM Kota Lhokseumawe akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Kami pemko akan lakukan pengawasan bersama forkopimda agar dapat memastikan proyek ini berjalan tepat waktu,” ucap A Hanan.
A Hanan juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses tersebut, termasuk pihak-pihak terkait seperti Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Gubernur Aceh, dan para tokoh masyarakat.
Tak lupa A Hanan menekankan pentingnya menjaga aspek hukum secara menyeluruh dalam pengembangan proyek SPAM ini untuk menghindari permasalahan di masa mendatang. Selain itu, ia juga menitipkan pesan kepada pihak terkait untuk menjalankan kerjasama ini dengan akuntabilitas, transparansi, dan profesionalisme.
Selain memastikan tarif air yang tetap terjangkau bagi masyarakat, Walikota juga menekankan perlunya melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan proyek untuk memastikan keberlanjutan dan kesuksesan proyek SPAM.
Dirjen Adwil Kemendagri Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Dr Safrizal ZA, melalui Zoom menyampaikan bahwa selaku pembina untuk adminstrasi daerah dirinya mendukung penuh pekerjaan dan usulan dari Pemko Lhokseumawe untuk proyek pengerjaan air bersih bersama PT. Toya Perdana.
"Layanan air bersih merupakan salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang wajib dipenuhi pemerintah dan berhak diperoleh setiap warga secara minimal," ujar Safrizal
Sementara itu Direktur PT Toya Perdana Lhokseumawe, Cipta Ciputra Harun mengatakan pemenuhan kebutuhan air bersih adalah kewajiban yang harus dipernuhi pemerintah daerah, “untuk itu kami apresiasi kepada Pj Walikota Lhokseumawe dan jajaran, semoga semua berjalan sesuai rencana dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Lhokseumawe dalam memperoleh layanan air bersih”, katanya.
Penandatanganan ini disaksikan oleh kepala BPKP Aceh dan Pihak Kejaksaan Negeri Lhokseumawe yang memberikan pendapat hukum (LO), serta unsur Forkompimda lainnya.