Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Gunung Ibu di Pulau Halmahera Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 4 Km

Redaksi
17 Mei 2024, 21:00 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:10Z
Pengamatan Visual G. Ibu terjadi erupsi pada 16 Mei 2024 pukul 09.58 WIT/Liputanesia/Foto: ESDM

Jakarta - Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, Jumat (17/5/2024) pagi, meletus hingga menyemburkan gumpalan awan abu vulkanik setinggi sekitar 4 Km.

“Abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu, Axl Roeroe dalam laporannya.

Dampak dari erupsi gunung tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Ibu diimbau untuk memakai masker pelindung mulut dan hidung, serta kacamata agar terhindar dari abu vulkanik yang dapat menyebar ke segala arah akibat terbawa hembusan angin.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT menaikkan status Gunung Ibu dari sebelumnya Siaga atau Level III menjadi Awas atau Level IV.

Keputusan tersebut lantaran ada peningkatan jumlah gempa dan lontaran abu vulkanik yang cenderung lebih tinggi dari biasanya.

Pada 1-15 Mei 2024 kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu sebanyak 40 kali letusan, tujuh kali guguran, 1.850 hembusan, 49 kali gempa harmonik, dan 13 kali gempa tornillo.

Selanjutnya 7.590 kali gempa vulkanik dangkal, 80 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, 132 kali gempa tektonik jauh, dan satu kali gempa terasa.

Sedangkan pada 16 Mei 2024 Badan Geologi mencatat ada empat kali gempa erupsi, dua kali gempa guguran, 241 kali gempa hembusan, 28 kali harmonik, 1.911 kali gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa vulkanik dalam, satu kali gempa tektonik lokal, dan sembilan kali gempa tektonik jauh.

Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut (mdpl). Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Badan Geologi melakukan pengamatan secara visual dan instrumental dari pos pengamatan gunung api yang berlokasi di Desa Gam Ici, Kecamatan ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merekomendasikan masyarakat agar menjauhi Gunung Ibu seiring dengan peningkatan status gunung api tersebut menjadi Awas.

“Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung atau wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius empat kilometer dan sektoral tujuh kilometer dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid juga dalam keterangannya.

Wafid menyarankan masyarakat yang beraktivitas di luar rumah untuk memakai masker dan kacamata bila terjadi hujan abu agar tidak mengganggu sistem pernapasan.

Di mengimbau potensi banjir lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Ibu perlu diwaspadai oleh masyarakat, terutama saat terjadi hujan lebat di bagian puncak. []

(YRn)

Iklan