Iklan

Iklan 970x250

,

Iklan

Festival Musik Kontemporer, Titik Awal Perkembangan Seni di Pemalang

Redaksi
18 Mei 2024, 19:18 WIB Last Updated 2024-08-13T15:08:10Z
Pelajar SMP mengikuti Festival Musik Kontemporer di Objek Wisata Pantai Widuri, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2024)/Liputanesia/Foto: Slamet.

Pemalang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) menyelenggarakan Festival Musik Kontemporer. Sabtu, 18 Mei 2024 di Objek Wisata Pantai Widuri, Pemalang, Jawa Tengah.

Musik Kontemporer adalah karya musik yang sangat unik, menggunakan berbagai sumber alat bunyi sederhana dengan berbagai teknik bermain yang diiringi penari dan kostum atau pakai unik dan menarik. Sumber bunyi tersebut, seperti Galon, Ember, Botol, Kentongan atau lainnya.

Pelaksana harian (PLH) Kepala Disparpora Kabupaten Pemalang, Akhmadi Setiawan, saat laporannya mengatakan bahwa Festival Musik Kontemporer baru pertama kalinya dilaksanakan di wilayah Kabupaten Pemalang.

Adapun dasar tujuannya adalah untuk meningkatkan kreatif seni yang ada melalui pengembangan pariwisata ekonomi dan kreatif Disparpora Pemalang.

"Tadi kita sudah liat seluruh kreatifitas dari seluruh peserta yang berasal dari sekolah SMP dan SMA Se-Kabupaten Pemalang," kata Akhmadi.

Lebih lanjut, Akhmadi menyebut ada 15 kelompok peserta dari tingkat SMP dan SMA yang mengikuti acara Festival Musik Kontemporer.

"Dengan musik kontemporer, kita mencoba menyatukan rasa dan menyatukan langkah, untuk mencapai visi dan misi dalam rangka mempopulerkan objek Wisata Pantai Widuri yang merupakan kebanggaan Masyarakat Pemalang," tuturnya.

Bupati Pemalang Mansur Hidayat memberikan apresiasi dan motifasi bagi para peserta, serta berharap gelaran Festival Musik Kontemporer dapat terus diadakan dan berkesinambungan.

“Musik kontemporer merupakan jenis musik kreatif dengan biaya murah tapi merdu," ujar Mansur.

"Kegiatan semacam ini harus dilanjutkan untuk waktu yang akan datang. Saya sangat mengapresiasi kreatifitas anak-anak SMP dan SLTA seluruh Kabupaten Pemalang,” imbuhnya.

Sementara itu, Sinta, seorang peserta mengaku latihan hanya dua minggu sebelum mengikuti acara festival musik kontemporer.

"Latihan dua minggu. Di sekolah belum ada ekstrakurikuler tari," ungkap pelajar SMP.

"Semoga setelah ikut acara festival ini, disekolah kami ada ekstrakurikuler tari," tambahnya.

Iklan