![]() |
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa Banta Ahmad, memberikan piagam pada peserta pelatihan, Rabu (15/05/2024), di Aula Dinas, Liputanesia/Hengki. |
Kota Langsa - Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Kota Langsa, menggelar kegiatan training of user dalam penggunaan pestisida.
Sebanyak 100 petani dan penyuluh dalam wilayah Pemerintah Kota Langsa dibekali ilmu tentang cara penggunaan Pestisida yang baik dan benar, di Aula setempat, Rabu (15/05/2024).
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa Banta Ahmad, membuka secara resmi dan menyatakan bahwa Pemko Langsa hingga saat ini belum pernah membuat pelatihan karena keterbatasan anggaran.
"Saat ini di dinas memang kurang adanya pelatihan bagi para petani, namun dengan hadirnya Alishter membawa dampak yang positif bagi para petani maupun penyuluh," kata Banta.
Sejauh saat ini Alishter telah melaksanakan pelatihan sekitar 3200 para petani yang sudah dilatihnya, jelas Banta.
"Kami sangat berterimakasih kepada Alishter yang telah melaksanakan kegiatan ini, kiranya petani dapat mengikuti acara ini dengan baik untuk mendapatkan ilmu dan menambah wawasan bagi para petani," pinta Banta.
Pelatihan ini sangat penting dan masuk dalam aturan Permentan, nantinya juga petani usai ikuti pelatihan mendapat sertifikat yang telah diakui.
Direktur Eksekutif Alishter, Ir. Syafrizal, menyatakan terimakasih kepada dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa yang sudi menjadi patner dalam pelatihan ini.
Syafrizal sejak terbentuknya Alishter pada tahun 2016 dan sampai tahun 2024 sudah melaksanakan pelatihan di 28 provinsi dan 320 Kabupaten dan Kota.
Dimana pelatihan ini penting dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 43 Tahun 2019 tentang pengguna pestisida harus mengikuti pelatihan.
"Petani harus dilatih dulu, meskipun ada yang sudah menggunakan pertisida saat ini," ujarnya.
Selain itu, dalam pelaksanaan pelatihan bagi petani di daerah pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait di tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi.
“Kami juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung serta mensuport sehingga kegiatan pelatihan di Kota Langsa berlangsung sukses,” tegasnya.
“Saya berharap petani dapat saling belajar bagaimana cara menggunakan pestisida dengan baik dan bijaksana untuk meminimalisir dampak negatif bagi petani sendiri selaku pengguna,” harapnya sembari menambahkan, para petani dan petugas penyuluh yang mengikuti pelatihan bisa diimplementasikan di lapangan serta berbagi ilmu bersama petani lainnya.
Sejatinya pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan penggunaan pertisida dengan baik dan benar, diketahui pertisida bersifat racun, oleh karenanya kami mengandeng dinas untuk memberikan pencerahan dalam bentuk pelatihan.