 |
| Pj Walikota Langsa Syaridin didampingi Kaban Kesbangpol Drs. Zulhadisyah saat rapat Forum Kewaspadaan Dini, Rabu (03/04/2024), di Aula Kesbangpol, Liputanesia/Hengki. |
Kota Langsa - Pemerintah Kota (Pemko) dipimpin Pj. Walikota Syaridin, menggelar rapat forum kewaspadaan dini menjelang lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, di Aula Badan Kesbangpol, Rabu (03/04/2024).
"Dengan adanya forum ini saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang berhadir dan dapat memberikan informasi yang berkembang menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1445 H/tahun 2024," kata Syaridin.
Sangat resah terkait berita yang beredar tentang prostitusi anak apakah informasi tersebut betul adanya apakah masalah kecil yang ingin dibesarkan karena pasti yang disalahkan pemerintah daerah dalam hal ini, perlu kita cermati dan selesaikan bersama, tegas Pj Walikota.
Terkait pelaksanaan Pemilu di Kota Langsa Pj Walikota ucapkan terimakasih banyak berjalan dalam keadaan aman dan tidak terjadinya hambatan serta kedepan kita akan melaksanakan Pilkada.
Menjelang Idul Fitri juga Pemko Langsa membuka pasar murah yang akan dilaksanakan di lapangan Merdeka Kota Langsa dengan stok 5 kali lipat karena dilaksanakan hanya satu hari dan satu titik, semoga nantinya dapat menekan terjadinya inflasi di daerah, harap Syaridin.
"Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 2024 menjadi tugas kita bersama melaksanakan pemantauan terhadap anak-anak kita agar tidak melakukan pembakaran mercon dan lain sebagainya," pintanya.
Kepala Kantor Kemenag Langsa, H. Fadhli, menyampaikan bahwa terkait dengan kebijakan Pemko Langsa kami dari Kemenag akan tetap mendukung apapun yang dilaksanakan selama untuk kepentingan bersama.
"Terkait dengan pelaksanaan lebaran Idul Fitri pada tahun 2024 kita masih menunggu penetapan maupun sidang isbat dari pemerintah dan biasanya disampaikan H-1 lebaran," jelasnya.
Ketua MPU Langsa, Tgk. H. Shalahuddin Muhammad, menyatakan terkait dengan situasi yang berkembang saat ini ada berita yang lewat di whatsapp saya tentang maraknya prostitusi anak dibawah umur yang informasi kita terima di seputaran Lapangan Merdeka dan Pendopo Walikota.
"Harapan kita bersama kepada pemangku jabatan yang berwenang dalam menyelesaikan masalah tersebut agar secepatnya diselesaikan karena jangan sempat dibiarkan yang dapat merusak tatanan sosial Kota Langsa," ungkapnya.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP dan WH Kota Langsa, Koko Hendrawansyah, menjelaskan terkait dengan beredarnya berita tentang maraknya prostitusi anak dibawah umur, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dikarenakan prostitusi sistim online tersebut sangat susah membongkarnya.
"Selama bulan puasa dari Satpol-PP sudah melakukan tugas dan tanggung jawab terkait dengan penertiban pedagang petasan akan tetapi dari hati nurani kita sendiri tidak sanggup kita menertibkan karena pedagang tersebut mencari uang untuk baju lebaran anaknya juga," ucap Koko.
Terakhir tokoh masyarakat Kota Langsa, DR. H. Zulkarnain, menyampaikan terkait dengan apapun nanti hasil putusan dari MK tentang hasil pemilu tidak menutup kemungkinan terjadinya riak-riak yang bakal terjadi di daerah maupun kota.
"Dengan adanya informasi prostitusi anak yang dilakukan secara online di wilayah Kota Langsa perlu penanganan yang serius dari pihak penegakkan hukum karena sudah menyangkut Syariat Islam dan marwah Kota Langsa," paparnya.
Sebagai penutup Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa, Drs Zulhadisyah, menyatakan bahwa rapat forum kewaspadaan dini ini adalah ajang menyampaikan persoalan yang terjadi di Kota Langsa dan sejauah saat ini Pemko dapat memberikan masukan agar Langsa aman dan nyaman.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir kiranya rapat kewaspadaan dini menjadi tolak ukur serta bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi, kiranya jelang Idul Fitri ini Langsa tetap aman dan baik-baik saja," tandasnya.
"Dengan adanya forum ini saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang berhadir dan dapat memberikan informasi yang berkembang menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 1445 H/tahun 2024," kata Syaridin.
Sangat resah terkait berita yang beredar tentang prostitusi anak apakah informasi tersebut betul adanya apakah masalah kecil yang ingin dibesarkan karena pasti yang disalahkan pemerintah daerah dalam hal ini, perlu kita cermati dan selesaikan bersama, tegas Pj Walikota.
Terkait pelaksanaan Pemilu di Kota Langsa Pj Walikota ucapkan terimakasih banyak berjalan dalam keadaan aman dan tidak terjadinya hambatan serta kedepan kita akan melaksanakan Pilkada.
Menjelang Idul Fitri juga Pemko Langsa membuka pasar murah yang akan dilaksanakan di lapangan Merdeka Kota Langsa dengan stok 5 kali lipat karena dilaksanakan hanya satu hari dan satu titik, semoga nantinya dapat menekan terjadinya inflasi di daerah, harap Syaridin.
"Menjelang pelaksanaan hari raya Idul Fitri 2024 menjadi tugas kita bersama melaksanakan pemantauan terhadap anak-anak kita agar tidak melakukan pembakaran mercon dan lain sebagainya," pintanya.
Kepala Kantor Kemenag Langsa, H. Fadhli, menyampaikan bahwa terkait dengan kebijakan Pemko Langsa kami dari Kemenag akan tetap mendukung apapun yang dilaksanakan selama untuk kepentingan bersama.
"Terkait dengan pelaksanaan lebaran Idul Fitri pada tahun 2024 kita masih menunggu penetapan maupun sidang isbat dari pemerintah dan biasanya disampaikan H-1 lebaran," jelasnya.
Ketua MPU Langsa, Tgk. H. Shalahuddin Muhammad, menyatakan terkait dengan situasi yang berkembang saat ini ada berita yang lewat di whatsapp saya tentang maraknya prostitusi anak dibawah umur yang informasi kita terima di seputaran Lapangan Merdeka dan Pendopo Walikota.
"Harapan kita bersama kepada pemangku jabatan yang berwenang dalam menyelesaikan masalah tersebut agar secepatnya diselesaikan karena jangan sempat dibiarkan yang dapat merusak tatanan sosial Kota Langsa," ungkapnya.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP dan WH Kota Langsa, Koko Hendrawansyah, menjelaskan terkait dengan beredarnya berita tentang maraknya prostitusi anak dibawah umur, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dikarenakan prostitusi sistim online tersebut sangat susah membongkarnya.
"Selama bulan puasa dari Satpol-PP sudah melakukan tugas dan tanggung jawab terkait dengan penertiban pedagang petasan akan tetapi dari hati nurani kita sendiri tidak sanggup kita menertibkan karena pedagang tersebut mencari uang untuk baju lebaran anaknya juga," ucap Koko.
Terakhir tokoh masyarakat Kota Langsa, DR. H. Zulkarnain, menyampaikan terkait dengan apapun nanti hasil putusan dari MK tentang hasil pemilu tidak menutup kemungkinan terjadinya riak-riak yang bakal terjadi di daerah maupun kota.
"Dengan adanya informasi prostitusi anak yang dilakukan secara online di wilayah Kota Langsa perlu penanganan yang serius dari pihak penegakkan hukum karena sudah menyangkut Syariat Islam dan marwah Kota Langsa," paparnya.
Sebagai penutup Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa, Drs Zulhadisyah, menyatakan bahwa rapat forum kewaspadaan dini ini adalah ajang menyampaikan persoalan yang terjadi di Kota Langsa dan sejauah saat ini Pemko dapat memberikan masukan agar Langsa aman dan nyaman.
"Terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir kiranya rapat kewaspadaan dini menjadi tolak ukur serta bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi, kiranya jelang Idul Fitri ini Langsa tetap aman dan baik-baik saja," tandasnya.
.png)
